Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Salah Tuliskan Jenis Kelamin Bacaleg

Kompas.com - 12/05/2013, 19:16 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa partai politik salah menuliskan jenis kelamin bakal calon legislatif Pemilu 2014. Berdasarkan data yang diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mendapati 15 sampai 20 bacaleg yang salah ditulis jenis kelaminnya.

"Ada nama Menteri Helmi Faisal Zaini (Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal) yang tertulis jenis klamin perempuan. Padahal kami sempat mengira ini istrinya atau siapa. Namun ternyata benar menteri," terang Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni dalam diskusi di Jakarta, Minggu (12/5/2013).

Helmi merupakan bacaleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ada pula nama bacaleg PKB, Dita Indah Sari, namun ditulis berjenis kelamin laki-laki. Kemudian ia juga menemukan nama pengamat perminyakan Kurtubi yang dituliskan berjenis kelamin perempuan sebagai bacaleg Partai Nasdem.

Selain itu, Perludem juga menemukan nama yang mirip laki-laki ternyata berjenis kelamin perempuan atau sebaliknya. Hal itu pun dipastikan lewat website pencarian Google atau situs jejaring sosial Facebook. "Dan ada yang kita tidak kenal, kita cari ke Facebook dan Google untuk memastikan," kata Titi.

Dia mengatakan akan mengoonfirmasi kesalahan data tersebut. Menurutnya, kesalahan dimungkin karena dua faktor yakni dari parpol itu sendiri atau sistem di KPU. "Kesalahan ini bisa disebabkan karena dua faktor. Partai yang merekap buru-buru atau bisa juga dari KPU," katanya.

Kesalahan itu, lanjut Titi harus diperbaiki dalam masa perbaikan yang diberikan KPU saat ini. Sebab, hal itu dapat mempengaruhi peraturan KPU untuk Parpol memenuhi kuota minimal 30 persen keterwakilan baccaleg perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com