Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampilan Agus Yudhoyono Dipertanyakan

Kompas.com - 19/04/2013, 13:08 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hadirnya Agus Yudhoyono, anak pertama Presiden SBY, sebagai pembicara dalam acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Kamis (18/4), menimbulkan kontroversi.

Anggota Komisi I DPR, Tb Hasanuddin, yang juga purnawirawan bintang dua mengapresiasi penampilan Agus. Perwira berpangkat mayor itu dinilainya terlihat cerdas, muda, dan perkasa. "Substansi yang dipaparkan juga bagus," kata Hasanuddin.

Namun, ada beberapa pertanyaan. Pertama terkait keberadaan Mayor Agus sebagai perorangan atau undangan resmi. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah perwira dengan pangkat mayor mendapat izin untuk bicara ke publik dari para atasannya. Hasanuddin merujuk aturan di lingkungan TNI. "Jangan-jangan hanya khusus untuk Agus saja izin diberikan. Padahal, di TNI itu banyak yang sampai S-3 juga. Harusnya mereka juga diberikan kesempatan," kata Hasanuddin.

Kedua mengenai undangan itu jatuh ke kesatuan atau ke Mabes TNI AD/Mabes TNI secara resmi. Pertanyaannya, apakah layak hal itu diwakilkan ke seorang berpangkat mayor. "Lalu ke mana jenderal dan para kolonelnya?" kata Hasanuddin.

Ia mengatakan, di era demokrasi seperti ini, kemampuan para perwira TNI memang harus dipupuk dan dikembangkan. Para perwira tak cukup dengan mempelajari ilmu perang saja, tapi harus juga ilmu-ilmu lainnya, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Namun, ruang untuk belajar dan berkembang harus sama. "Jangan ada kesan diskriminasi karena anak seorang pejabat...," kata politikus PDI Perjuangan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com