Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan SBY Layak Jadi Ketum Versi Fraksi Partai Demokrat

Kompas.com - 28/03/2013, 12:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua hari menjelang perhelatan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, suara dukungan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi ketua umum partai itu terus menguat. Bahkan, fraksi yang mewakili partai ini di Dewan Perwakilan Rakyat merasa perlu membuat pernyataan dukungan, lengkap dengan alasannya.

"Fraksi Partai Demokrat mendukung penuh pencalonan Bapak SBY selaku ketua umum Partai Demokrat," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Kamis (28/3/2013). Dia mengatakan, ada beberapa pertimbangan Fraksi Partai Demokrat di DPR yang mendukung SBY sebagai ketua umum.

Pertama, SBY sebagai Presiden dari 2004 sudah menunjukkan prestasi dengan mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 6,5 persen. Padahal, ekonomi dunia saat ini masih dilanda krisis.

Kedua, Partai Demokrat saat ini mendapat cobaan di mana partai ini harus kembali mengangkat citranya sebagai partai yang giat melakukan pemberantasan korupsi sehingga sosok SBY dinilai mampu mengangkat partai itu.

"Ketiga, tidak ada aturan ataupun undang-undang yang melarang Presiden menjabat atau merangkap sebagai ketum parpol. Ini sudah banyak yang presiden juga ketua umum partai, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri," ujar Nurhayati.

Nurhayati pun meminta dukungan dan doa agar Partai Demokrat bisa kembali menata dan membersihkan partainya. "Kami hargai kritik dan saran masyarakat, tapi tolong hargai dan doakan kami, dukung agar Partai Demokrat bisa kembali jadi partai yang diinginkan masyarakat dalam memberantas korupsi," ucap dia.

Nurhayati mengaku SBY hingga saat ini memang belum memberikan keputusan apakah akan maju atau tidak dalam bursa calon ketua umum Partai Demokrat. Jika SBY bersedia, Nurhayati mengatakan, seluruh kader Partai Demokrat yang berada di bawah Fraksi Partai Demokrat siap menyukseskan pencalonan SBY.

Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada tanggal 30-31 Maret 2013. KLB itu dilakukan untuk memilih ketua umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.

Saat ini, sejumlah kader internal namanya mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketum, yakni Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan. Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas, terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Jelang KLB Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

    Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

    Nasional
    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Nasional
    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Nasional
    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Nasional
    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Nasional
    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Nasional
    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Nasional
    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Nasional
    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Nasional
    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Nasional
    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    Nasional
    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com