Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tak Merasa Kalah dari Yusril

Kompas.com - 26/03/2013, 04:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum sudah dua kali merevisi keputusannya dengan meloloskan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Ketua KPU Husni Kamil Manik menuturkan hal itu bukanlah menunjukkan KPU kalah dari dua parpol itu.

 "Ini bukan soal kalah menang, KPU tidak pernah melawan, tidak ada kekalahan bagi KPU atau pun Yusril (Ketua Dewan Syuro PKB), KPU juga bukan pihak yang dirugikan," ujar Husni di Kompleks Parlemen, Senin (25/3/2013).

Menurut Husni, KPU meloloskan dua partai itu lantaran sudah ditetapkan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT-TUN).

Sebelumnya, dua partai itu sempat dinyatakan gagal lolos dalam tahapan verifikasi faktual yang dilakukan KPU. Dua partai itu kemudian mengajukan gugatan ke PT-TUN dan akhirnya menang.

Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa lolosnya PBB adalah bentuk kekalahan KPU yang selama ini terus dikritiknya. Husni mengaku meski baru saja masuk sebagai peserta pemilu, KPU tak memberikan dispensasi waktu bagi kedua parpol untuk menyusun daftar caleg sementara (DCS).

Sesuai jadwal KPU, penyerahan DCS dilakukan pada 9-16 April 2013. "Jika ingin memenuhi pencalonan seluruh dapil pada masa itulah dilakukan memasukkan berkasnya. Tidak ada keistimewaan," ucap Husni.

KPU, kata Husni, akan tetap menempatkan peserta pemilu secara adil dan setara. Husni yakin seluruh peserta saat ini sebenarnya sudah menyusun DCS masing-masing.

"Mereka yang peserta pemilu partai sacara struktural dan fungsional siap," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com