Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Saya Tak Akan Ganggu Presiden Berikutnya

Kompas.com - 10/03/2013, 08:55 WIB
Joseph Osdar

Penulis

KOMPAS.com — Nyonya Ani Yudhoyono berbusana serba hitam, tampak anggun di antara hadirin dalam jumpa pers yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sebuah hotel di Budapest, Hongaria, Kamis (7/3/2013).

”Beberapa kali saya berunding dengan istri tercinta, apa yang akan saya lakukan setelah tidak lagi jadi presiden. Semula kami rencanakan untuk buka rumah makan nasi goreng, lalu terpikir untuk menanam cabai dan kami bisa menikmati tumbuhnya pohon cabai, tetapi kemudian berubah lagi. Namun, yang jelas, setelah tidak jadi presiden, saya tidak akan mengganggu para presiden mendatang,” begitu kira-kira kata Presiden SBY menjawab pertanyaan terakhir Noor Syamsudin dari Jurnal Indonesia.

Satu per satu enam wartawan mengajukan pertanyaan kepada SBY di tengah udara sore yang cukup cerah. Acara selama kunjungan Presiden ke Hongaria dan Jerman sangat padat. Dari soal kemelut di Sabah (Malaysia), tuduhan ”SBY hanya jalan-jalan”, keberhasilan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah krisis dunia, perdagangan bebas, sampai soal SBY yang orangnya gagah dan ganteng disampaikan para wartawan saat itu.

Enam wartawan mendukung perjalanan SBY ke luar negeri itu. ”Kalau ada yang bersuara miring, itu pernyataan cemen saja,” ujar Wahyu Muryadi dari majalah Tempo yang sebelumnya mengungkapkan kegantengan SBY di mata penduduk Budapest.

Hadir dalam jumpa pers itu antara lain Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang kini memelihara berewok tebal, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, anggota DPR dari Fraksi PAN, M Syafrudin, para staf khusus presiden, dan pejabat lainnya.

Panjang lebar SBY menjelaskan mengapa harus mengadakan perjalanan ke luar negeri. Antara lain ia mengatakan, perjalanannya saat ini sudah disaring menjadi yang paling penting untuk dilakukan. Ia juga mengemukakan tentang perintahnya kepada jajaran polisi dan TNI untuk tidak mengulangi lagi perkelahian seperti yang terjadi di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Tentang Sabah, SBY mengharapkan ada penyelesaian dalam semangat ASEAN, dan Indonesia siap membantu apabila diminta.

Seusai jumpa pers, SBY mengajak wartawan ke kamar menginapnya di Hotel Four Seasons yang menghadap salah satu jembatan di Sungai Danube (Dona). Pertemuan dengan Presiden SBY di kamar itu dilanjutkan dengan makan malam bersama cukup menyenangkan. Sebuah kenangan yang tak terlupakan. Banyak cerita bersejarah dan menyejarah dalam temu hati ke hati itu.

(J Osdar dari Budapest)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com