Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pendompleng, Anas Urbaningrum Diminta Berkepala Dingin

Kompas.com - 26/02/2013, 21:26 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Ridwan Hisyam berharap mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tabah menghadapi cobaan, menyusul penetapannya sebagai tersangka gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anas, kata Ridwan, harus siap lahir batin, berkepala dingin, dan pandai memilah, dalam menghadapi cobaan tersebut.

"Anas harus batinnya disiapkan, memang ini sulit dan jangan sampai panik dan emosi menghadapi masalah ini," kata Ridwan di depan kediaman Anas, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta, Selasa (26/2/2013). Ridwan mengatakan Anas adalah juniornya selama aktif sebagi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Kepada Anas, Ridwan mengaku berpesan agar Anas dapat menempatkan diri. Dalam kondisi Anas yang seperti ini akan banyak pembonceng yang memanfaatkannya untuk tujuan politis tertentu. "Saya minta jangan mudah terpengaruh, situasi seperti ini banyak pembonceng, mendukung secara betul-betul Anas dizalimi," tutur dia.

Karenanya, Ridwan pun berpesan Anas harus bisa memilah. "Jangan sampai salah langkah dan sikap, sehingga menjadikan dirinya sasaran sasaran tembak. Malah semrawut nanti," ujar dia.

Senior Anas semasa di HMI Cabang Surabaya itu menegaskan Anas harus dapat menyikapi masalahnya dengan kepala dingin. Sebaliknya, KPK juga dia minta tidak berlebihan dalam menangani kasus ini, yang akan membuat suasana semakin panas dan tidak kondusif. Menurut Ridwan, situasi yang kini panas tidak seharusnya semakin dipanasi KPK.

Dalam pantauan Kompas.com kediaman Anas semakin ramai dikunjungi tamu. Namun, para tamu yang datang tersebut mayoritas mengelak saat ditanya awak media terkait identitasnya. Mereka langsung masuk ke rumah Anas.

Sebelumnya, saat jumpa pers di kantor DPP partai Demokrat pada Sabtu (23/2/2012), Anas mengatakan pengunduran dirinya dari kursi ketua umum adalah lembaran pertama. Anas pun mengaku akan membuka lembaran-lembaran berikutnya.

"Saya bisa pastikan ini baru awal, ini merupakan pembukaan lembar pertama. Nantinya ke depan, akan diuji, apakah Demokrat merupakan partai yang bersih atau partai yang korup. Apakah demokrat partai yang santun atau partai yang sadis," kata Anas waku itu.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com