Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Maklum Jokowi Kalahkan Prabowo dalam Survei Capres

Kompas.com - 20/02/2013, 22:37 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui kekuatan Joko Widodo yang memenangkan hati masyarakat dalam survei calon presiden (capres) Pemilu 2014. Jokowi, sapaan Gubernur DKI Jakarta, itu pun mengalahkan capres yang diusung Gerindra, Prabowo Subianto.

"Ini kan, juga suatu snapshot. Saya kira, Pak Jokowi kan termasuk yang aktif, kerja keras, dan selalu dalam liputan media, saya kira wajar saja (mengalahkan Prabowo)," ujar Fadli seusai menghadiri acara diskusi di Megawati Institute, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2013).

Namun, Gerindra sendiri belum memikirkan untuk menggaet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan. Menurut Fadli, hal tersebut masih terlalu dini untuk dibicarakan.

"Ini semua tergantung 2014, konfigurasi politik, baru nanti akan terlihat. Ya, kita tunggu saja. Tapi, kan Pak Jokowi juga kader partai lain, yang kami tidak mau ikut campur," katanya.

Dalam beberapa hasil survei sebelumnya, Prabowo selalu muncul dalam tiga besar sebagai capres pilihan. Belakangan, muncul nama Jokowi dalam survei Pusat Data Bersatu yang dirilis pertengahan Januari 2013 lalu.

Hasil survei menunjukkan, elektabilitas Jokowi sebesar 21 persen, kemudian disusul Prabowo Subianto sebesar 17 persen dan Megawati Soekarnoputri 11,5 persen.

Mantan Wali Kota Solo itu kembali unggul dalam survei Lembaga Survei Jakarta yang dirilis beberapa waktu lalu. Jokowi meraih suara 18,1 persen, disusul Prabowo sebesar 10,9 persen, dan Wiranto dari Partai Hanura sebesar 9,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com