Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Jangan Samakan Saya dengan Ulil

Kompas.com - 18/02/2013, 15:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruhut Sitompul mengatakan dia tidak sama dengan politisi Partai Demokrat lainnya, yakni Ulil Abshar Abdalla. Jika Ulil meminta SBY menonaktifkan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, Ruhut langsung meminta Anas mundur secara legowo.

"Jangan samakan aku dengan Ulil. Ulil minta SBY menonaktifkan Anas. Kalau Ruhut, minta Anas mundur legowo. SBY orang yang santun jadi enggak bisa minta KLB (kongres luar biasa) dong," ujar Ruhut, Senin (18/2/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Ruhut pun mengaku tidak takut ditegur meski SBY selaku Ketua Majelis Tinggi sudah mengingatkan kadernya untuk tidak melontarkan kritik ke media massa. "Ada yang pernah tegur Ruhut? Aku ini terompet, juru bicara, suara aku dengan Pak SBY itu sama," katanya.

Terkait hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat yang tidak melengserkan Anas, Ruhut mengaku tidak kecewa. Pasalnya, ia menuturkan rapimnas memang tidak bisa dijadikan arena untuk KLB. Rapimnas itu, ucap Ruhut, memang dilakukan untuk menciptakan kembali semangat kebersamaan.

"Dan aku percaya, Demokrat sekarang berbeda. Karena kalau dulu Demokrat hanya dibawa satu orang jatuh terus. Sekarang kan Majelis Tinggi ada 9 orang, aku yakin akan naik terus," imbuh politisi yang kerap dipanggil "Si Poltak" itu.

Seperti diberitakan, Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Tinggi memberikan pengarahan kepada ratusan pengurus Partai Demokrat. SBY menegaskan tidak ada upaya pelengseran Anas atau pun kongres luar biasa (KLB).

SBY juga sempat menyinggung soal elektabilitas partai yang ditargetkan meningkat dalam waktu hitungan bulan. SBY berpesan untuk meningkatkan elektabilitas, para kader diharapkan mensosialisasikan keberhasilan program pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com