Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Orang Dekat Luthfi Hasan

Kompas.com - 07/02/2013, 11:42 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq, mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera, Kamis (7/2/2013). Fathanah akan dimintai keterangan sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian.

"Diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka yang lain," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, di Jakarta.

KPK menetapkan empat tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Fathanah sendiri, Luthfi, dan dua Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Selain memeriksa Fathanah, hari ini KPK memanggil Arya untuk diperiksa sebagai saksi bagi tiga tersangka lainnya. KPK juga memanggil tiga orang lainnya, yakni Direktur CV Surya Cemerlang Abadi Irwanto, Direktur Cahaya Karya Indah Muhammad Mulyono, dan Direktur PT Nuansa Guna Utama Hilda Irany Effendi untuk diperiksa sebagai saksi.

Dalam kasus ini, Fathanah dan Luthfi diduga menerima hadiah berupa uang Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama yang diberikan oleh Juard dan Arya. Pemberian itu diduga berkaitan dengan pengurusan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama.

Kasus ini berawal dari ditangkapnya Fathanah, Juard, dan Arya oleh penyidik KPK beberapa waktu lalu. Mereka ditangkap secara terpisah seusai serah terima uang. Fathanah ditangkap di Hotel Le Meridein Jakarta saat tengah bersama seorang perempuan bernama Maharany. Bersamaan dengan itu, penyidik KPK menyita uang Rp 1 miliar yang dibungkus dalam kantung pelastik.

Dugaan sementara, uang Rp 1 miliar ini hanyalah uang muka dari komitmen Rp 40 miliar yang dijanjikan. Sebelumnya, KPK sudah memeriksa Arya dan Luthfi. Seusai diperiksa, Arya membantah berikan hadiah Rp 1 miliar ke Luthfi dan Fathanah. Sementara Luthfi, enggan berkomentar seputar kasus tersebut.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com