Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Lirik Raffi Ahmad Jadi Caleg pada Pemilu 2014

Kompas.com - 07/01/2013, 15:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2014 mendatang, pemilih pemula ditengarai akan menjadi pemilih potensial yang suaranya akan diperebutkan partai politik peserta pemilu. Hal ini pun disadari Partai Amanat Nasional, PDI Perjuangan, dan Partai Golkar. Untuk meraih suara pemilih pemula, partai akan cenderung memajukan calon-calon legislatif dari kalangan artis atau tokoh-tokoh yang populer.

"Tantangan di pemilu mendatang ini bagaimana meraih suara pemilih pemula karena suaranya bisa mencapai 40 persen. PAN sedang mencari strategi dan formula yang pas," kata Wakil Sekjen DPP PAN Teguh Juwarno, Senin (7/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Teguh mengatakan, kondisi pemilih pemula saat ini sangat berbeda jika dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Kalangan remaja yang merupakan basis kalangan pemilih pemula kini memiliki hubungan sangat kuat dengan dunia sosial media dan perkembangan IT. "Organisasi-organisasi kepemudaan sudah tidak menjual lagi di kalangan pemilih pemula. Sekarang beda zamannya. Social media yang sangat kencang," kata Teguh.

Oleh karena itu, ke depan PAN akan melakukan upaya pendekatan dengan kalangan remaja, salah satunya dengan mengajukan pencalonan anggota legislatif dari kalangan artis. Sudah ada beberapa artis yang didekati PAN seperti Hengky Kurniawan dan Raffi Ahmad.

"Hengky Kurniawan dan Eko Patrio akan kami calonkan lagi karena memang dia rajin datang ke dapilnya. Kalau Primus masih on-off, katanya mau pindah Dapil; sementara Raffi Ahmad masih kami pertimbangkan," katanya.

Pemilihan caleg artis, lanjut Teguh, juga akan dilihat dari jejak rekam, kesiapan, hingga niat untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Semua caleg PAN yang diusung akan masuk dalam sebuah daftar caleg sementara (DCS) yang akan dipublikasikan pada April 2012.

Langkah yang sama juga dilakukan PDI Perjuangan. Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo juga mengakui mulai menjaring caleg artis seperti Yessy Gusman dan Edo Kondologit. "Ada pula jenderal Pol/TNI, pengacara seperti Henri Yosodiningrat, artis seperti Yessy Gusman dan Edo Kondologit, serta ada enam wartawan aktif di media nasional," katanya.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya pun menuturkan, partainya melakukan pendekatan ke kalangan artis. Namun, semua caleg tetap harus mendapatkan pembekalan kepartaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com