Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Calon Menpora, Achsanul "Pede" PSSI Tak Kurang Uang

Kompas.com - 07/01/2013, 12:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa calon Menteri Pemuda dan Olahraga pengganti Andi Mallarangeng? Hingga kini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mengumumkannya. Namun, Presiden menyatakan akan segera menetapkan Menpora baru pengganti Andi yang mundur karena menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Presiden memastikan bahwa pengganti Andi berasal dari Partai Demokrat. Ada beberapa nama politisi Demokrat yang disebut-sebut akan menduduki kursi menteri. Salah satunya Achsanul Wosasi. Ketika ditanya soal rumor ini, Achsanul mengaku sudah melakukan komunikasi dengan petinggi Demokrat.

"Sinyal-sinyal sih belum, tapi telepon-telepon dari pimpinan jalan terus," ujar Achsanul, Senin (7/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Menurut Anggota Komisi XI DPR tersebut, amanah mengisi posisi Menpora tidak bisa dikejar. Pasalnya, penunjukan tetap menjadi wewenang penuh Presiden. "Diharapkan, Pak SBY bisa melihat mana kader Demokrat yang pantas kiranya," kata Achsanul.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua sempat menyatakan bahwa pengisi kursi Menpora sebaiknya berasal dari kader Demokrat yang memiliki jejak rekam di bidang olahraga dan kepemudaan. Achsanul sendiri pernah menjadi bendahara PSSI selama 11 tahun. Ia pun percaya diri dengan prestasinya saat menjadi bendahara PSSI.

"Saya tidak dalam posisi membela diri tidak pernah kekurangan uang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com