Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Ramai-Ramai Kecam Korupsi di 2013

Kompas.com - 02/01/2013, 08:46 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai-partai politik diyakini bakal semakin gencar mencitrakan anti korupsi di sepanjang tahun 2013. Langkah itu untuk menyelamatkan eksistensi partai khususnya menghindarkan anjloknya dukungan rakyat di Pemilu 2014 .

"Selama 2013 ini kehidupan kepartaian akan ramai dengan perang pernyataan untuk menunjukkan sikapnya terhadap korupsi," kata anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Martin Hutabarat di Jakarta, Rabu (2/1/2013).

Martin mengatakan, parpol yang selama ini tak tegas menentang korupsi atau ragu ketika mengambil tindakan tegas terhadap kadernya yang terseret kasus korupsi akan merubah sikap. Terjeratnya para politisi dalam kasus korupsi telah menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap parpol.

"Merosotnya elektabilitas parpol besar belakangan ini adalah cermin dari kegeraman rakyat. Dengan demikian, parpol bakal banting setir dalam menyikapi kasus korupsi dengan berteriak lantang mengecamnya," kata anggota Komisi III DPR itu.

Meski demikian, Martin melihat rakyat kini semakin cerdas. Pemberitaan korupsi selama ini telah mendewasakan rakyat. "Rakyat tidak akan mudah lagi percaya kepada jualan-jualan kosong yang hanya jadi konsumsi sesaat," ujar dia.

Seperti diberitakan, hampir semua parpol ada kadernya yang terjerat korupsi. Berdasarkan data Indonesia Corruption Watch, Partai Golkar yang kadernya paling banyak terjerat korupsi. Sepanjang 2012 , ada 14 kader Golkar terjerat korupsi.

Selain itu, ada 10 politisi Partai Demokrat yang juga terjerat kasus korupsi. Menyusul kemudian, politisi PDI- Perjuangan yang jumlahnya delapan orang, politisi Partai Amanat Nasional delapan orang, politisi Partai Kebangkitan Bangsa empat orang, politisi Partai Gerindra tiga orang, politisi Partai Persatuan Pembangunan dua orang, politisi Partai Keadilan Sejahtera dua orang, dan satu orang dari partai lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com