Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Nama Lain Juga Masuk Pertimbangan Capres PKS

Kompas.com - 29/12/2012, 22:31 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, ada sejumlah nama lain yang masuk dalam pertimbangan Partai Keadilan Sejahtera sebagai tokoh yang berpotensi diusung menjadi calon presiden 2014. Mereka adalah Ketua Mahkamah Konstitusi Machfud MD, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan pengusaha Chairul Tanjung. Para tokoh itu diundang dalam acara refleksi akhir tahun PKS di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Sabtu (29/12/2012).

"Tentu saja PKS akan mempertimbangkan nama-nama yang baik, termasuk Dahlan Iskan, Machfud, JK, Chairul Tanjung, dan juga tokoh-tokoh yang selama ini diharapkan oleh rakyat melakukan pencerahan," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid saat menghadiri acara refleksi akhir tahun PKS saat ditanya apakah kehadiran Dahlan dalam acara refleksi akhir tahun PKS ini merupakan sinyal partai Islam itu untuk menggandeng Dahlan.

Menurut Hidayat, semua opsi masih terbuka. PKS akan mencermati perkembangan perpolitikan ke depan. Jika PKS memperoleh suara yang signifkan, di atas 15 persen, partai itu pasti akan mencalonkan kadernya sebagai presiden 2014. Namun jika perolehan suara di bawah target, atau di bawah 10 persen, kata Hidayat, tentu PKS akan realistis.

"Di PKS juga ada calon-calon yang bagus. Sebut saja presiden PKS, para menteri, kapasitas mencukupi, begitu pula banyak gubernur, ada Jabar, Sumatera Selatan," kata Hidayat.

Hidayat juga mengatakan, ada sejumlah kriteria capres yang diharapkan PKS. Minimal, katanya, capres 2014 tidak mengulangi kesalahan Presiden sebelumnya. "Berani dekat dengan rakyat bukan karena pencitraan, berani melakukan tindakan hukum, dan tidak membiarkan korupsi," katanya.

"Berani membersihkan Istana dari beberapa hal yang bisa mencederai wibawa Istana. Berani merealisasikan komitmen yang selama ini disampaikan," tambah Hidayat.

Secara terpisah, Dahlan mengungkapkan, dia hadir dalam acara refleksi akhir tahun ini atas undangan PKS. Tidak ada hal khusus terkait kehadirannya tersebut. Dahlan pun mengaku tidak ada pembicaraan antara dirinya dengan PKS terkait pemilihan presiden 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com