Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Jangan Politisasi Masalah Rumah Ibadah

Kompas.com - 25/12/2012, 18:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama Suryadharma Ali meminta jemaat HKBP Filadelfia dan GKI Yasmin untuk tidak memasukkan persoalan rumah ibadah ke ranah politik. Suryadharma melihat aksi protes yang dilakukan para jemaat HKBP Filadelfia pada Selasa (25/12/2012) di depan Istana Negara sudah masuk ke masalah politik.

"Jangan masalah rumah ibadah itu dibawa ke ranah politik. Mendemo Presiden itu sudah ranah politik," ujar Suryadharma, Selasa (25/12/2012), seusai menjenguk cucu Presiden di RS Pondok Indah, Jakarta.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengimbau agar jemaat di kedua gereja itu kembali melihat pangkal persoalannya. Jika memang karena persoalan izin mendirikan bangunan (IMB), jemaat gereja tersebut sebaiknya menyelesaikan persoalan administrasinya.

Suryadharma yang datang bersama Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz ini mencontohkan, Djan Faridz yang juga belum memiliki IMB untuk mendirikan masjid. "Pak Djan Faridz belum dapat (izin) sampai sekarang, tapi enggak ribut, enggak demo di Istana," katanya.

"Saya sudah jadi menteri saja tetap harus mematuhi peraturan yang ada. Saya tidak meminta dispensasi karena IMB adalah IMB, ada peraturannya," sahut Djan Faridz.

Suryadharma pun mengatakan, jika persoalan GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia dibawa ke ranah politik, akan menimbulkan kesalahpahaman. "Ya, kalau IMB-nya belum terpenuhi, ya, selesaikan. Jangan ribut-ribut kayak begini. Enggak bagus, bisa menimbulkan kesalahpahaman," ucap Suryadharma.

Seperti diketahui, jemaat kedua gereja ini dilarang melaksanakan kegiatan keagamaan oleh masyarakat sekitar karena alasan IMB gereja yang tak diakui. Meski sudah ada putusan Mahkamah Agung yang menjamin para jemaat dapat beribadah di dalam gerejanya, warga sekitar tetap tak mengindahkannya dan terus menolak segala kegiatan yang dilakukan oleh para jemaat gereja.

Sejak beberapa bulan terakhir, jemaat HKBP Filadelfia menumpang beribadah karena Pemerintah Kabupaten Bekasi belum juga membuka segel tanah milik gereja. Rencana pembangunan gereja mendapat penolakan masyarakat karena proses perizinan dinilai telah direkayasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com