Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK, Telusuri Keterlibatan Politisi di Hambalang!

Kompas.com - 08/12/2012, 10:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi didesak menelusuri lebih dalam ada tidaknya keterlibatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam dugaan korupsi proyek pembangunan sarana olahraga Hambalang di Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, proyek Hambalang tidak mungkin berjalan tanpa melibatkan parlemen.

"KPK harus kembangkan pada level parlemen. Apakah benar tidak ada sama sekali keterlibatan anggota parlemen? Tidak bisa eksekutif sendirian," kata Koordinator Investigasi Indonesia Corruption Watch Agus Sunaryanto saat diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Jakarta, Sabtu ( 8/12/2012 ).

Agus mengatakan, audit investigasi tahap I Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) masih memfokuskan pada proses di eksekutif. Pada audit tahap II, dia berharap BPK memfokuskan proses di parlemen, khususnya di Komisi X DPR.

Menurut dia, keterlibatan anggota Dewan bisa dilihat ketika proses perencanaan proyek serta masalah tanah Hambalang. Namun, Agus mencurigai sulitnya BPK mendapatkan risalah-risalah rapat pembahasan Hambalang di Komisi X.

Padahal, tambah Agus, dari risalah itu akan diketahui siapa anggota Dewan yang berkepentingan proyek Hambalang. "Saya bicara dengan Pimpinan BPK, risalah rapat belum ditemukan. Jadi pertanyaan, kenapa tidak ketemu? Apakah disembunyikan?," kata Agus.

Agus menambahkan, memastikan ada tidaknya keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam Hambalang menjadi tantangan KPK. Pasalnya, dana proyek Hambalang disebut-sebut mengalir ke kongres Partai Demokrat di Bandung.

"Kalau dia (Anas) terima duit (Hambalang), bisa dijerat karena dia masih penyelenggara negara waktu itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com