Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Timtim, Prabowo Berselisih dengan Kiki Syahnakri

Kompas.com - 05/12/2012, 23:42 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah berlalu sekitar 18 tahun, gesekan-gesekan dalam operasi militer TNI di Timor Timur yang sekarang menjadi negara Timor Leste mulai terkuak.

Hal ini muncul di antaranya dalam buku Letjen (Purn) Kiki Syahnakri berjudul Timor Timur The Untold Story. Buku itu di antaranya membahas perselisihan yang terjadi antara Kiki Syahnakri, Akmil 1971, yang saat itu menjabat sebagai Komandan Korem 164/Wira Dharma Timor Timur, dan Prabowo Subianto, Akmil 1974, yang saat itu adalah Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus.

Prabowo, yang menggelar Operasi Melati pada tahun 1995, membuat program operasi "massa tandingan". Tujuannya untuk membendung gejolak aksi demonstrasi yang marak di Dili. Daripada demonstrasi harus dihadapi TNI yang bisa membuat TNI dituduh melanggar HAM, Prabowo berinisiatif membuat "massa tandingan".

Hal ini tidak disetujui Kiki karena bisa menimbulkan konflik horizontal. Dua minggu setelah perdebatan itu, Kiki dipindah dari jabatan sebagai Danrem. Bertahun-tahun kemudian, keduanya bertemu dalam situasi tanpa beban dan Kiki menghargai sikap Prabowo yang ramah.

Pengamat politik J Kristiadi mengatakan, dalam konteks Prabowo akan menjadi calon presiden untuk 2014, akan muncul berbagai cerita tentang dirinya. Prabowo dinilainya sebagai sosok yang percaya diri dan berniat kuat.

"Ini alamiah," kata J Kristiadi di sela-sela peluncuran buku yang dihadiri oleh mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com