Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 2,35 Miliar untuk "Pelesir" DPR ke Jerman-Inggris

Kompas.com - 19/11/2012, 15:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi mengungkapkan, total anggaran kunjungan Badan Legislatif ke Jerman dan Inggris mencapai Rp 2,35 miliar. Jumlah itu diperuntukkan bagi biaya perjalanan sekitar 23 orang.

"Total anggaran kunjungan ke luar negeri Baleg sebesar Rp 2.355.687.000," ujar Uchok, Senin (19/11/2012), saat dihubungi wartawan.

Jumlah itu terdiri dari Rp 1,05 miliar untuk biaya perjalanan ke Jerman dan Rp 1,29 miliar untuk biaya perjalanan ke Inggris. Biaya ini diambil berdasarkan asumsi atas perhitungan dari Peraturan Menteri Keuangan No 84/PMK 02/2011 tentang standar biaya tahun anggaran 2012.

Wakil Ketua Badan Legislatif DPR Dimyati Natakusuma tidak menampik anggaran itu. Ia menyatakan, anggaran kunjungan kerja ke Jerman dan Inggris berkisar Rp 1 miliar untuk masing-masing perjalanannya. Biaya itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012.

"Sudah ada anggarannya dan enggak besar hanya berkisar Rp 1 miliar untuk perjalanan 1 minggu," ujar Dimyati, Senin (19/11/2012), di Kompleks Parlemen, Senayan.

Tidak seperti data yang dilansir Fitra, Sekretariat Baleg mencatat ada 21 anggota yang akan diberangkatkan ke Jerman. Sebanyak 12 orang ikut dalam delegasi ke Inggris, sementara 9 orang ikut dalam delegasi ke Jerman. Dimyati menjelaskan, sebenarnya pimpinan Baleg memiliki hak untuk ikut dalam setiap kunjungan kerja yang dilakukan Baleg. Namun, Dimyati mengatakan hal itu tidak dilakukannya, demikian pula dengan Ketua Baleg Ignatius Mulyono.

"Kami tidak pakai hak kami itu semata-mata untuk penghematan. Kalau untuk kunker (kunjungan kerja) ini saya rasa memang diperlukan, tidak ada yang dihambur-hamburkan," ujar Dimyati.

Ia memastikan, selama sepekan bepergian, anggota Baleg tidak akan melakukan rekreasi menggunakan uang negara. "Tidak ada rekreasi. Jadwal kami di sana penuh untuk bertemu pemerintah dan parlemen setempat membahas soal keinsinyuran untuk bahan menyusun RUU Keinsinyuran," ucap Dimyati.

Kecaman banyak pihak yang kini dilontarkan ke Baleg, lanjutnya, adalah hal yang wajar. Ia bahkan menilai protes sebenarnya diperlukan. "Akan tetapi, harusnya dilihat ada masalah keinsinyuran negeri ini yang harus diatasi. Contoh nyata ada kasus Kutai Kertanegara dan amblesnya Hambalang," katanya.

Berikut para wakil rakyat yang akan melakukan kunjungan kerja.
Delegasi Inggris
1. Dimyati Natakusuma (Fraksi PPP) - Ketua Delegasi
2. Ignatius Mulyono (Fraksi Demokrat)
3. Guntur Sasono (Fraksi Demokrat)
4. Didi Irawadi Syamsuddin (Fraksi Demokrat)
5. Khatibul Umam Wiranu (Fraksi Demokrat)
6. Taufiq Hidayat (Fraksi Golkar)
7. Tetty Kadi Bawono (Fraksi Golkar)
8. Nurul Arifin (Fraksi Golkar)
9. Bukhori Yusuf (Fraksi PKS)
10. Taslim (Fraksi PAN)
11. Zainut Tauhid Sa'adi (Fraksi PPP)
12. Abdul Malik Haramain (Fraksi PKB)

Delegasi Jerman
1. Sunardi Ayub (Fraksi Hanura) - Ketua Delegasi
2. Nanang Samodra (Fraksi Demokrat)
3. Paula Sinjal (Fraksi Demokrat)
4. Ferdyansyah (Fraksi Golkar)
5. Ali Wongso H Sinaga (Fraksi Golkar)
6. Indra (Fraksi PKS)
7. Abdul Hakim (Fraksi PKS)
8. Chairul Naim M Anik (Fraksi PAN)
9. Djamal Azis (Fraksi Hanura)

Baca juga:
Ini 21 Wakil Rakyat yang 'Belajar' ke Jerman-Inggris
Badan Legislasi DPR: Kami Memang Harus ke Jerman-Inggris
Ini Alasan Baleg DPR 'Plesiran' ke Jerman dan Inggris
Ke Jerman, DPR Studi Banding UU Keinsinyuran


Berita terkait kunjungan kerja DPR ini dapat diikuti dalam topik:
Belajar UU Keinsinyuran ke Jerman-Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com