JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi X DPR, Rohmani, meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng bersikap kooperatif dalam meyelesaikan kasus Hambalang. Andi memiliki peran penting dalam menyelesaikan megakorupsi tersebut.
"Selama ini Menpora masih kurang aktif dalam menyelesaikan kasus korupsi yang terjadi di kementeriannya," kata Rohmani dalam siaran persnya, Jumat (9/11/2012) siang.
Selaku pengguna anggaran, Menpora dipastikan tahu penggunaan anggaran tersebut. Kasus sport center Hambalang ini harus segera dituntaskan karena diduga kuat terjadi penyalahgunaan wewenang dan tidak mengikuti sistem penggunaan anggaran negara.
"Kasus Hambalang ini melanggar banyak aturan. Pertama, pembahasannya tidak melalui Komisi X DPR. Anggaran tiba-tiba Rp 2,5 triliun, padahal tidak ada pembahasan di Komisi X. Secara prosedur sudah salah. Kedua, terjadinya korupsi dalam penggunaan anggaran," kata Rohmani.
Selama ini, Menpora menyangkal terlibat dalam kasus megaproyek Hambalang tersebut. "Justru karena merasa tidak terlibat, Menpora harus berada di depan dalam membersihkan koruptor yang telah merusak kementerian yang ia pimpin," katanya.
Rohmani juga menegaskan Menpora kurang aktif dalam menyelesaikan korupsi yang melanda kementeriannya. Ia juga menegaskan bahwa banyak proyek di Kemenpora yang terbukti terjadi korupsi. Menpora harus berada di barisan terdepan dalam menyelesaikan berbagai kasus korupsi yang melanda kementerian yang menangani pemuda dan olahraga itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.