Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Percepat Perdamaian

Kompas.com - 03/11/2012, 03:30 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS - Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla menyarankan kepada Pemprov Lampung agar masa pengungsian dibatasi hingga tujuh hari. Percepatan perdamaian dilakukan berbarengan dengan rehabilitasi rumah yang terbakar. Pengungsi pun mulai tidak betah.

”Pengungsian jangan lebih dari seminggu. Perdamaian harus segera dilakukan dalam waktu dua hari. Pulang ke rumah sendiri lebih baik daripada di pengungsian,” kata Kalla saat mengunjungi pengungsian di Sekolah Polisi Negara Kepolisian Daerah Lampung di Kemiling, Bandar Lampung, Jumat (2/11).

Kalla mengatakan, proses pemulangan diawali dengan jaminan keamanan dari polisi dan TNI. Penggabungan kekuatan keamanan di lokasi kerusuhan, Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, dengan personel di pengungsian cukup memberi rasa aman. ”Masyarakat harus saling memaafkan dan bersama-sama menjaga keamanan. Mereka juga harus taat hukum. Yang bersalah harus mau diproses secara hukum. Kalau tidak, kejadian seperti ini (kerusuhan) akan berlangsung terus,” ujar Kalla.

Wakil Gubernur Lampung Joko Umar Said segera mematangkan rekonsiliasi dengan mempertemukan tokoh masyarakat Bali diwakili Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasaputra Suyasa III, Abhiseka Majapahit Bali, dengan Majelis Adat Penyimbang Lampung. Pertemuan dilakukan Minggu.

”Pertemuan itu untuk mencari penyelesaian konflik. Diharapkan akan ada kesepakatan damai yang komprehensif. Setelah itu baru kami putuskan saat yang tepat untuk memulangkan pengungsi,” kata Joko.

Joko menegaskan, pengungsi harus dikembalikan ke desa semula setelah mencermati kondisi keamanan Senin depan. ”Pengungsi harus kembali ke desanya. Kami akan berusaha mencari titik temu perselisihan lewat pertemuan tokoh adat hari Minggu ini,” kata Joko.

Upaya perdamaian terus dilakukan Polri. ”Ada 9 butir hal yang masih dibicarakan terkait upaya perdamaian. Sedang dilakukan langkah-langkah sosialisasi kepada kedua pihak agar 9 butir ini bisa terwujud,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar.

Boy juga mengatakan, situasi di daerah konflik sudah berangsur normal. ”Kami berharap para pengungsi lambat laun dapat berangsur kembali ke permukiman yang layak tinggal,” katanya.

Berkontribusi

Sejumlah pengungsi mengaku sudah tidak betah lagi berada di pengungsian. Sukarni (50), misalnya, minta dipulangkan secepatnya dengan jaminan keamanan dari aparat. ”Di sini (pengungsian) kami menjadi tontonan banyak orang. Malu rasanya,” kata Sukarni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com