Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW: Tolak Kenaikan Anggaran Polri

Kompas.com - 14/10/2012, 00:16 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Indonesia Police Watch (IPW) menilai, rencana kenaikan anggaran Polri dan menyamakan gaji penyidik Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi harus ditolak. Yang perlu dilakukan sekarang ini adalah mengusut kekayaan para pejabat Polri, yang umumnya memiliki rumah dan mobil mewah, yang sangat tidak sebanding dengan gajinya.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Sabtu malam (13/10/2012) menyatakan, sejak berpisah dari TNI, selama 12 tahun terakhir, Polri telah mendapatkan kenaikan anggaran 1.000 persen. Dalam catatan IPW, tahun 1999/2000 anggaran Polri hanya Rp 3,2 triliun. Tahun 2012, anggaran polisi melonjak menjadi Rp 39,78 triliun. Tahun 2013, Polri minta tambahan anggaran menjadi Rp 41 triliun.

"Ironinya, kenaikan anggaran yang begitu besar tak berbanding lurus dengan kenaikan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Keluhan terhadap anggota Polri yang suka melakukan pungli masih terus bermunculan. Begitu juga dugaan korupsi kian merebak. Salah satunya adalah kasus simulator SIM," tutur Neta.

Oleh karena itu, menurut Neta, sebelum menaikkan anggaran atau gaji Polri, IPW mendesak dilakukan pengusutan terhadap kekayaan lima kelompok anggota Polri. Mereka meliputi polisi yang memegang jabatan strategis, polisi yang memiliki wewenang dalam proyek pengadaan, memegang wilayah, yang memegang jasa pelayanan publik, dan yang memegang penanganan kasus. Begitu pula dengan polisi yang di wilayah tugasnya ada pertambangan, perkebunan, dan kawasan hutan.

"Tanpa pengawasan ekstra ketat kenaikan anggaran dan gaji Polri hanya menggarami laut, yang tidak akan membawa perubahan signifikan pada peningkatan sikap, prilaku maupun kinerja Polri. Contohnya sejak reformasi sejak 12 tahun lalu, dimana anggaran Polri sudah naik 1.000 persen, tapi sikap, perilaku, dan kinerja Polri masih saja dikeluhkan masyarakat," papar Neta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com