Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Uji Kebenaran Pengakuan Yulianis soal Anggota DPR

Kompas.com - 10/10/2012, 15:43 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menguji kebenaran keterangan mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, yang menyebut nama sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam persidangan Angelina Sondakh. Menurut Yulianis, sejumlah anggota DPR itu biasa kongkalikong dengan Grup Permai dalam menggiring anggaran proyek.

"Informasi demikian tentu kita himpun, kita bangun, kita kembalikan ke pokok kasus, kita rangkaikan validitasnya. Pokoknya keterangan-keterangan yang benar akan jadi bahan masukan, baik untuk keperluan penindakan maupun pencegahan," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain saat menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (10/10/2012).

Ditambahkannya, KPK memerlukan waktu untuk mengusut semua informasi yang terungkap dalam persidangan tersebut. KPK, kata Zulkarnain, akan menyesuaikan dengan kemampuan dan tenaga penyidik di Direktorat Penindakan.

Saat bersaksi dalam persidangan Angelina Sondakh beberapa waktu lalu, Yulianis menyebut sejumlah nama anggota DPR yang terlibat upaya penganggaran proyek bersama Grup Permai. Awalnya, salah satu anggota majelis hakim Tipikor menanyakan kepada Yulianis siapa anggota DPR yang namanya pernah dia dengar dalam rapat-rapat internal Grup Permai selain Angelina dan I Wayan Koster.

Yulianis pun menjawab, "Untuk di kejaksaan itu Pak, di Komisi III DPR, Azis Syamsuddin," katanya.

Selain Azis Syamsuddin, Yulianis menyebut nama Zulkarnaen untuk proyek Kementerian Agama. Adapun Zulkarnaen yang dimaksud Yulianis adalah anggota Komisi VIII, Zulkarnaen Djabar. Politikus Partai Golkar itu sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap proyek Al Quran dan laboratorium Kementerian Agama.

Selain Zulkarnaen, Yulianis juga menyebut anggota Komisi VIII lainnya, yakni Abdul Kadir Karding dan Said Abdullah. Dia juga menyebut nama Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Olly Dondokambey. Selain terkait proyek keagamaan dan hukum, menurut Yulianis, ada juga proyek di Kementerian Kesehatan yang melibatkan anggota Dewan.

Namun, dia mengaku lupa anggota Dewan yang menggiring proyek Kemenkes tersebut. "Itu Pak, orang PKS (Partai Keadilan Sejahtera)," kata Yulianis. Saat dikonfirmasi soal keterangan Yulianis ini, Olly membantah dikatakan terlibat upaya penggiringan proyek. Sementara Azis enggan berkomentar.

Perkembangan terkait kasus ini dapat diikuti dalam topik "Dugaan Suap Angelina Sondakh"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com