Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo: Fahd Bukan Staf Pribadi Saya

Kompas.com - 26/09/2012, 21:04 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso mengatakan, Fahd el Fouz bukan staf pribadi atau staf ahlinya. Menurut dia, hubungannya dengan Fahd hanya di Partai Golkar maupun Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), ormas sayap Golkar.

"Fahd itu juga bukan staf khusus dan bukan staf ahli saya. Dia anak baik di Golkar dan MKGR," kata Priyo di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/9/2012).

Hal itu dikatakan Priyo ketika dimintai tanggapan pernyataan terdakwa Wa Ode Nurhayati di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa, ketika sidang kasus dugaan korupsi dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID).

Priyo mengaku tak tahu-menahu mengenai kasus itu. Bahkan, Priyo mengaku tak pernah sekalipun berkomunikasi dengan Wa Ode. "Saya berdoa Bu Wa Ode diberi ketabahan untuk memberi pengakuan yang jujur dan berdasarkan fakta," pungkas Priyo.

Seperti diberitakan, Wa Ode menceritakan kisahnya yang diperintahkan mengganti uang dua kali lipat dari yang ia terima demi nama baiknya. Pemberi perintah adalah pimpinan Fraksi Partai Amanat Nasional saat menghadapkan dirinya dengan Haris Surahman dan Fahd el Fouz.

Walaupun Haris dan Fahd "bukan siapa-siapa" di DPR, laporan Haris ke Fraksi PAN lebih manjur daripada tangisan dan "sumpah demi Allah" Wa Ode saat itu. Sebelumnya, Haris melaporkan Wa Ode ke Fraksi PAN karena menerima dana dari Fahd.

Haris yang mengantarkan dana tersebut ke sekretaris Wa Ode, Sefa Yolanda. Wa Ode tidak membantah soal dana yang diterimanya. Ia membantah jumlahnya, yang menurut Haris Rp 4 miliar dan menurut Fahd Rp 6 miliar. "Saya menghitung sendiri uang itu, jumlahnya Rp 2,250 miliar," katanya.

Dalam sidang terungkap, Wa Ode rela mengganti selisih uang yang ia terima sesuai dengan pengakuan Fahd. Fahd membawa-bawa nama Priyo dan mengaku sebagai staf pribadinya. Tunduknya pimpinan Fraksi PAN dan luluhnya sumpah Wa Ode tersebut, menurut Wa Ode, dilatarbelakangi karena mereka sangat menghormati Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Nasional
    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Nasional
    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Nasional
    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com