Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo, Dubes AS Batal Temui PKS

Kompas.com - 21/09/2012, 14:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel batal menemui Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di gedung kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/9/2012), untuk membicarakan film Innocence of Muslims yang melukai umat Islam. Alasannya, Kedutaan Besar AS di Jakarta hari ini tidak beroperasi lantaran adanya aksi demo.

"Kita meminta untuk dijadwalkan ulang minggu depan. Hari Senin mereka akan mengabarkan kami kapan Dubes bisa datang," kata Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Hidayat Nur Wahid di gedung kompleks parlemen Senayan, Jakarta.

Hidayat mengatakan, sebelumnya Fraksi PKS sudah mengirimkan surat kepada Kedubes AS untuk dapat bertemu. Jawaban dari Dubes AS, kata dia, berkomitmen datang untuk mendialogkan permasalahan film itu.

"Beliau rencananya akan menyampaikan apa yang menjadi sikap Pemerintah Amerika Serikat terkait dengan film ini. Kami juga akan menyampaikan apa yang menjadi sikap kami dan secara umum apa yang dipahami umat Islam di seluruh dunia," kata mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.

Nantinya Hidayat berharap Dubes AS juga menemui unsur pimpinan DPR untuk membicarakan film itu. Pasalnya, ujarnya, film Innocence of Muslims telah menodai prinsip kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, serta toleransi.

Hidayat juga menyayangkan langkah Kedubes AS yang menutup kantornya. Pasalnya, kata dia, pihak Kepolisian telah menjamin keamanan semua kantor kedubes. Sebagai negara adidaya yang terbiasa dengan demonstrasi, menurut Hidayat, AS tidak perlu takut atas demo di Indonesia.

"Sebab dengan ditutup itu maka akan menimbulkan spekulasi baru bahwa Jakarta memang tidak aman, Jakarta mengerikan. Dan, itu akan menjadi berita internasional. Itu tidak membantu Amerika. Jadi, sebenarnya pihak Amerika seharusnya berani memberikan contoh kepada kedutaan yang lain bahwa ini ada masalah yang kita hadapi dan kita siap untuk bertemu," ujar mantan Presiden PKS itu.

Seperti diberitakan, Kedubes AS di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, telah didemo oleh kelompok yang mengatasnamakan Forum Umat Islam terkait film Innocence of Muslims. Demo itu berujung bentrokan dan kerusuhan. Sebanyak 5 polisi terluka parah sehingga dirawat di RSPAD, 7 polisi terluka ringan, serta 5 pengunjuk rasa ditangkap dan ditahan.

Kerusuhan itu juga mengakibatkan rusaknya mobil dinas Kepala Polda Metro Jaya, satu mobil Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, serta properti milik publik, termasuk paving block untuk dilempar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com