LOS ANGELES, KOMPAS.com — Direktur pembuatan film yang menyebabkan kematian Dubes AS untuk Libya sedang dalam persembunyian. Dubes AS itu, Chris Stevens, tewas akibat serangan massa Libya sehubungan dengan tindakannya menonton film yang dihujat banyak orang itu.
Film itu dianggap penghujatan dan dikecam banyak orang, bukan saja di Timur Tengah, melainkan juga di luarnya. "Dia amat terganggu karena dubes dibunuh," kata Steve Klein, juru bicara pembuat film bernama Sam Bacile itu.
"Dia tertekan dan merasa hancur setelah mendapatkan informasi soal dubes terbunuh," kata Klein tentang pembuat film, yang dilaporkan sebagai warga AS keturunan Israel.
Bacile khawatir nasibnya akan berujung sama dengan sutradara Belanda, Theo Van Gogh, yang dibunuh pada 2004 karena memicu sentimen agama.
Klein menyatakan tidak tahu-menahu keberadaan Bacile.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.