Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Dijadwalkan Buka PON XVIII Malam Ini

Kompas.com - 11/09/2012, 08:36 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (11/9/2012), dijadwalkan membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Pekanbaru, Riau.

Informasi yang diterima dari Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan menyebutkan, Presiden akan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pukul 10.00 WIB dan tiba di Pekanbaru pukul 11.40 WIB. Pembukaan PON XVIII dilakukan pukul 19.30 WIB.

Sehari sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenaan Julian Aldrin Pasha menyatakan, Presiden telah menerima laporan dari Wakil Presiden Boediono tentang kesiapan penyelenggaraan PON XVIII. "Wapres melaporkan baik dari segi fasilitas, infrastruktur, maupun kesiapan secara keseluruhan penyelenggaraan PON telah berjalan dengan baik dan siap diresmikan Presiden," kata Julian.

Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng juga menyatakan, seluruh fasilitas PON XVIII siap digunakan. Ia menyatakan, dari 54 arena yang akan digunakan, 52 di antaranya selesai dibangun dan difungsikan. Dua sisanya, yakni arena untuk cabang menembak dan futsal, menurut Andi, pembangunannya masih minimalis, tetapi bisa difungsikan untuk menggelar pertandingan PON.

Ia mengatakan, sebelumnya ada kendala terkait pembangunan sejumlah arena di Riau. "Pembangunan sarana dan prasarana baru memang ada kendala, seperti yang terjadi di Pekanbaru. Sampai April lalu, sebenarnya sudah on track, tetapi ada situasi di Riau di mana APBD tidak bisa disahkan dan dananya tidak bisa dicairkan, hingga saat-saat terakhir kita percepat dan dananya bisa dicairkan," tuturnya.

Andi menjamin, percepatan pembangunan sejumlah arena itu tidak akan memengaruhi kualitas bangunan maupun pertandingan yang akan digelar di sana. "Tentu tidak (mempengaruhi). Terakhir saya cek di lapangan, yang rubuh di lapangan tenis, misalnya, itu kanopi di lobi pintu masuk dan tidak akan mengganggu jalannya pertandingan. Saya sudah mencoba main tenis di sana dan tidak ada masalah di lapangan," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Nasional
    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    Nasional
    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com