Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thorik Menyerahkan Diri Bawa Wig, Senjata, dan Sabuk

Kompas.com - 10/09/2012, 09:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria mengaku bernama Thorik, buron kasus kepemilikan bom rakitan di Tambora, Jakarta Barat, menyerahkan diri ke aparat kepolisian pada Minggu (9/9/2012) sore. Saat datang ke Pospol Jembatan Lima, pria itu membawa sabuk, wig, dan senjata api.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (10/9/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Dia datang menggunakan wig, dia juga membawa senpi Sig Sauer, serta sabuk, jadi bukan bom yang semalam ramai disebut," kata Rikwanto.

Polisi, lanjutnya, akan meneliti apakah pria itu memang benar Thorik yang buron dalam kasus kepemilikan bom rakitan di Tambora, Jakarta Barat. "Selama perjalanan (dari Pospol Jembatan Lima ke Polda Metro), dia memang mengaku sebagai Thorik. Tapi kami harus teliti dulu," ujar Rikwanto.

Pria itu, sebutnya, mengaku akhirnya menyerahkan diri karena rindu dengan keluarga. "Alasan menyerahkan diri karena kangen keluarga. Dia kangen ibu, istri, dan anaknya," ucapnya.

Kepolisian awalnya sempat menduga bahwa korban luka berat di Beji, Depok, adalah Thorik. Namun, tiba-tiba saja seorang pria menyerahkan diri dan mengaku bernama Thorik.

Adapun Thorik merupakan salah seorang buron dalam kasus meletusnya sebuah bom setengah rakitan di Jalan Teratai 7, RT 02 RW 04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pukul 14.30 WIB.

Awalnya, warga menyangka ada kebakaran. Warga sekitar lalu mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda itu yang diduga dimilik Muhamad Thorik (32). Saat warga mendekat, Thorik justru kabur dengan masih mengenakan sarungnya ke arah Jembatan Lima. Tim Gegana langsung mengamankan benda berbahaya itu untuk diteliti lebih lanjut.

Di lokasi, aparat kepolisian juga menemukan lembaran pembuatan racun, detonator, bahan-bahan kimia yang diduga black powder, belerang, sejumlah paku, dan lima buah pipa paralon yang berisi paku di kamar Thorik. Belum diketahui pasti tujuan Thorik memiliki bahan-bahan peledak ini.

Thorik merupakan salah seorang warga yang masuk dalam pantauan kepolisian. Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Suntana, Thorik juga ikut terlibat dalam kelompok radikal yang dipantau kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com