Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo dan Gerindra Diuntungkan Pilkada DKI

Kompas.com - 07/09/2012, 15:41 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra dan Ketua Dewan Pembina-nya, Prabowo Subianto, lebih diuntungkan dari pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2012, jika dibandingkan PDI Perjuangan dan Ketua Umum-nya, Megawati Soekarno Putri. Keuntungan itu jika dilihat dari tingkat keterpilihan publik atau elektabilitas menghadapi Pemilu 2014.

Direktur Riset Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, dari hasil survei nasional yang digelar pascaputaran pertama Pilkada DKI, tingkat dukungan untuk PDI Perjuangan di wilayah Jakarta tidak bertambah signifikan dibanding Pemilu Legislatif 2009. Justru, kata dia, dukungan untuk Partai Gerindra yang meningkat signifikan setelah mendukung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.

"Gerindra lumayan mengalami kenaikan. Itu kalau kita mau mengaitkan (hasil survei dengan Pilkada DKI). Walaupun secara riset tidak bisa kita kaitkan langsung atau kita hanya melihat satu variabel saja," kata Yunarto, seusai memaparkan hasil survei Charta Politika kepada Fraksi PDI Perjuangan di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (7/9/2012).

Pemaparan itu disampaikan secara tertutup. Hadir jajaran pimpinan DPP PDI-P, di antaranya Puan Maharani, Effendy Simbolon, dan Trimedya Panjaitan. Namun, Yunarto tak memaparkan detail angka elektabilitas dalam surveinya.

Yunarto menambahkan, ada kemungkinan kenaikan dukungan untuk Partai Gerindra akibat gencarnya iklan dukungan untuk Jokowi-Basuki oleh Prabowo. Salah satu iklan dukungan itu dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), di mana Prabowo sebagai ketua.

"Iklannya Prabowo yang numpang. Itu hipotesa yang masuk akal. Harusnya, Ibu Mega dan PDI Perjuangan harus jelas punya posisi di situ dalam konteks realistis (pilkada) berpengaruh pada elektoral 2014. Yang kita baca, yang diuntungkan sosok Prabowo dan Partai Gerindra," katanya.

Seperti diketahui, pada Pilkada DKI Jakarta, PDI Perjuangan mengusung pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama dengan mendapatkan dukungan dari Gerindra. Pada putaran pertama, secara mengejutkan, pasangan ini berhasil melampaui perolehan suara pasangan petahana Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com