Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Mudik, Sudah 217 Orang Tewas di Jalan

Kompas.com - 16/08/2012, 09:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mencatat, kecelakaan lalu lintas pada musim mudik 2012 sejak H-9 (11 Agustus) sampai H-6 (14 Agustus) mencapai 1.265 kasus. Dari kasus sebanyak itu, korban meninggal mencapai 217 orang, korban luka berat 276 orang, dan korban luka ringan 1.130 orang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (15/8/2012), mengimbau pemudik agar memperhatikan atau mengutamakan keselamatan berkendara. Menurut Boy, dari berbagai kasus kecelakaan lalu lintas, penyebab kecelakaan umumnya adalah kelalaian mengemudi.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Selatan mengidentifikasi 13 titik rawan perampokan dan bajing loncat yang terdapat di sepanjang jalur utama mudik, yaitu jalan lintas timur dan jalan lintas tengah. Potensi kejahatan selama masa mudik diperkirakan meningkat.

Di jalan lintas timur, titik rawan kejahatan itu di antaranya terdapat di perbatasan Provinsi Jambi-Sumatera Selatan dan perbatasan Lampung-Sumatera Selatan.

Di jalan lintas tengah, beberapa titik rawan kejahatan adalah jalur Lahat-Tebing Tinggi, Lubuk Linggau-Sarolangun, Beringin- Baturaja, dan Muara Beliti-Baturaja. Daerah itu merupakan kawasan sepi yang dikelilingi kebun karet, tebing, dan hutan.

Modus yang perlu diwaspadai adalah pelaku berpura-pura menjadi petugas kepolisian, kemudian menghentikan kendaraan, dan merampok korban.

Di Pelabuhan Merak, Banten, menuju Bakauheni, Lampung, arus mudik kemarin masih lancar. ”Saat arus puncak, kami akan maksimalkan jumlah perjalanan hingga bisa mengangkut total 121.000 penumpang sehari,” kata Mario S Oetomo dari Humas PT ASDP Indonesia Ferry Merak.

Terkait kesiapan armada, selain 30 kapal yang beroperasi, Mario mengatakan, pihaknya juga menyiapkan 11 kapal sebagai cadangan. ”Jadi, total kapal yang tersedia 41 unit,” katanya. (ILO/MKN/ENG/ADH/IRE/HEN/FER)

Baca juga: Inilah Skenario Kurangi Macet di Pantura

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com