Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Bingkisan Lebaran ke Karyawan Outsource, KPK Tak Gunakan APBN

Kompas.com - 15/08/2012, 22:10 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Idul Fitri, Komisi Pemberantasan Korupsi membagi-bagikan 420 bingkisan berisi makanan dan minuman kepada karyawan outsource yang bekerja di sana. Ketua KPK, Abraham Samad mengatakan, bingkisan tersebut berasal dari sumbangan para pegawai KPK.

"Ini dana yang dikumpulkan sepenuhnya dari pegawai KPK, tidak ada APBN," kata Abraham saat membagi-bagikan bingkisan tersebut di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (15/8/2012) sore.

Hadir pula dalam acara serah terima bingkisan itu, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto dan Penasehat KPK, Abdullah Hehamahua. Menurutnya, jumlah sumbangan yang terkumpul untuk membeli bingkisan itu mencapai Rp 41,3 juta.

Pegawai KPK, kata Abraham, ingin berbagi kebahagiaan dengan karyawan outsource. Acara pembagian bingkisan ini merupakan program rutin KPK yang digelar setiap tahun dalam rangka menyambut Idul Fitri.

"Diharapkan dari tahun ke tahun ada peningkatan (jumlah sumbangan) yang signifikan," kata Abraham.

Abdullah Hehamahua menambahkan, kaum muslim meyakini Idul Fitri merupakan hari bahagia yang membawa berkah. Pada hari itu, diharapkan tidak ada umat Islam yang bersedih. Olehkarena itu, menurut Abdullah, saling berbagi menjadi suatu keharusan.

"Karena orang tidak boleh lapar, maka ada parsel ini sehingga diharapkan bisa meringankan keluarga. Jangan dilihat dari nilainya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com