Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Pengusutan Century Ada Kemajuan

Kompas.com - 10/08/2012, 18:48 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelidikan bailout Bank Century oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dikatakan mengalami kemajuan.

"Kalau kemarin larinya 10 meter, sekarnag 20 meter," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Jumat (10/8/2012), menggambarkan kemajuan penyelidikan bailout Century.

Namun, dia enggan menjabarkan detil kemajuan yang dicapai KPK tersebut. Menurut Johan, sejauh ini belum ditemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam penggelontoran dana talangan Rp 6,7 triliun tersebut.

"Kalau sudah menemukan itu kan pasti dinaikkan ke penyidikan, sekarang masih penyelidikan," ujarnya.

Dia juga mengatakan, KPK sudah meminta keterangan lebih dari 100 orang. Jumlah itu lebih banyak dari yang dimintai keterangan dalam penyelidikan proyek Hambalang.

KPK juga masih mempelajari hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diterima beberapa waktu lalu. Menurut Johan, masih diteliti apakah dana talangan yang digelontorkan untuk Bank Century itu termasuk keuangan negara atau tidak.

Terkait bailout Bank Century, mantan Ketua KPK, Antasari Azhar mengungkapkan informasi baru. Menurut Antasari, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat di Istana Negara yang membahas bailout Bank Century sekitar Oktober 2008 atau menjelang Pemilu 2009.

Antasari diundang rapat tersebut dalam kapasitasnya sebagai Ketua KPK. Pertemuan tersebut, katanya, juga dihadiri pejabat negara lain, seperti Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menko Polhukam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani, Mensetneg Hatta Rajasa, Gubernur BI Boediono, Denny Indrayana, dan Andi Mallarangeng.

Pihak Istana melalui Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha membenarkan adanya rapat tersebut. Namun menurut Julian, rapat itu membahas bagaimana agar jangan sampai ada pelanggaran tindak pidana, penyelewengan dalam penanganan krisis saat itu.

"Tidak berarti bahwa itu kemudian diartikan sebagai suatu rapat untuk penanganan bailout Bank Century," kata Julian.

Terkait informasi baru Century yang disampaikan Antasari ini, Johan tidak menanggapinya serius. Menurutnya, belum ada kesimpulan untuk meminta keterangan Antasari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Nasional
    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Nasional
    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Nasional
    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Nasional
    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Nasional
    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Nasional
    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com