Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Mallarangeng: Penolakan Membuat Bakrie Award Populer

Kompas.com - 07/08/2012, 22:10 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penolakan sastrawan atas Bakrie Award, terakhir dilakukan Seno Gumira Ajidarma, dipandang Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng malah meningkatkan citra penghargaan tersebut. Sebab sering ditolak, masyarakat semakin mengenal Bakrie Award.

Menurut Rizal, penolakan Bakrie Award oleh para intelektual termasuk Seno tidak menurunkan penilaian dewan juri atas mutu karya dan dedikasi individu yang telah terpilih.

"Penolakan Seno akan membuat Bakrie Award semakin populer di mata masyarakat. Penolakan Seno tidak menurunkan mutu karya dan dedikasinya di kancah kesusastraan Indonesia," ujar Rizal dalam Konfrensi Pers Penghargaan Achmad Bakrie 2012 di Freedom Istitute, Jakarta, Selasa (7/08/2012).

Rizal menjelaskan bahwa Freedom Institute tidak membatalkan atau mengalihkan pemberian Bakrie Award yang sudah diputuskan, meskipun Seno Gumira Ajidarma menolaknya. Di tahun 2012, lanjutnya, Bakrie Award tidak akan menggantikan penghargaan yang diterima Seno ke sastrawan yang lainnya.

Rizal mengungkapkan, Seno layak mendapatkan penghargaan tersebut karena untuk tahun 2012, sastrawan yang karya dan dedikasinya layak mendapatkan penghargaan adalah Seno Gumira Ajidarma.

"Dari semua sastrawan yang masih hidup dan menulis dalam bahasa Indonesia. Dewan juri penghargaan Achmad Bakrie menggap bahwa Seno layak mendapatkan penghargaan tersebut karena karya sastra yang dibuatnya telah teruji di kancah nasional," tambahnya.

Seno Gumira Ajidarma menolak Bakrie Award karena merasa tidak layak mendapatkan penghargaan tersebut. Dia menyebut jika di luar dirinya masih banyak orang yang lebih layak menerima Bakrie Award.

Penolakan Seno atas Bakrie Award menambah panjang penolakan ataupun pengembalian penghargaan tersebut dari kalangan sastrawan maupun intelektual Indonesia karena beragam alasan. Sebelumnya Franz Magnis Suseno, Daoed Joesoef, Sitor Situmorang, dan Goenawan Mohamad tercatat masuk dalam daftar penolak anugerah ini. Khusus Goenawan, dia menerima pada 2004 dan baru dikembalikan pada 2011.

Daftar penerima Achmad Bakrie Award 2012 di antaanya adalah M Dawam Rahardjo di bidang pemikir sosial, Seno Gumira Ajidarma di bidang Kesusastraan (Menolak), Sultana MH Faradz di bidang kedokteran, Wiratman Wangsadinata di bidang Teknologi, Tjia May On di bidang Sains, dan Yogi Ahmad Erlangga di bidang Ilmuan Muda Berprestasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com