Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Putra Ayin terkait Kasus Buol

Kompas.com - 26/07/2012, 10:42 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (26/7/2012), menjadwalkan pemeriksaan Direktur PT Sonokeling Buana Rommy Dharma Satiyawan. Putra pengusaha Artalyta Suryani atau Ayin itu diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan suap kepengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit di Buol, Sulawesi Tengah.

Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan, Rommy diperiksa sebagai saksi untuk salah satu tersangka kasus itu, yakni Gondo Sudjono. Selain Rommy, KPK memanggil Direktur Utama PT Sonokeling Buana Saiful Rizal sebagai saksi dalam kasus yang sama. Rommy dan Saiful diperiksa KPK karena dianggap tahu seputar kasus dugaan suap yang menjerat Bupati Buol Amran Batalipu dan dua petinggi PT Hardaya Inti Plantation (PT HIP), Gondo Sudjono serta Yani Anshori.

Pengacara Artalyta, Tengku Nasrullah, mengatakan bahwa Rommy memiliki perusahaan perkebunan, yakni PT Sonokeling Buana, yang beroperasi di Buol. Kebun sawit perusahaan tersebut berdekatan dengan kebun kepala sawit PT HIP, perusahaan milik anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hartati Murdaya Poo.

Terkait penyidikan kasus ini, KPK telah memeriksa Ayin di Singapura beberapa hari lalu. Keterangan Ayin dianggap penting dalam mengungkap aliran dana ke Bupati Buol dari petinggi perusahaan milik Hartati tersebut.

KPK menetapkan Bupati Buol Amran Batalipu sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari Gondo dan Yani Anshori. Informasi dari KPK menyebutkan bahwa Hartati diduga sebagai inisiator pemberian suap Rp 3 miliar ke Amran.

KPK sudah meminta Imigrasi mencegah Hartati bepergian ke luar negeri dan berencana memeriksa Hartati pekan depan. Hartati telah membantah terlibat kasus dugaan suap ini. Menurutnya, uang yang digelontorkan PT HIP ke Amran bukanlah uang suap, melainkan bantuan sosial untuk warga Buol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Nasional
    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Nasional
    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com