JAKARTA, KOMPAS.com — Penampakan bulan baru atau hilal yang menandai 1 Ramadhan 1433 Hijriah belum terlihat Kamis (19/7/2012) sehingga pemerintah menetapkan awal puasa pada Sabtu (21/7/2012).
Dari 38 laporan rukyat atau pengamatan hilal yang diterima Kementerian Agama, tidak satu pun melaporkan hilal. Padahal, sebelumnya ada pengamat yang mengaku melihat hilal seperti di Cakung, Jakarta Timur.
"Rukyat bisa saja dilaporkan bahwa di mana-mana di Indonesia sudah terlihat hilal. Namun, laporan itu tergantung apakah hasil rukyat diterima atau enggak. Kalau ditolak, ya, bisa saja karena dasarnya dalam melihat hilal kurang kuat secara ilmu astronomi," ujar anggota Badan Hisab Rukyat Kemenag dari Planetarium dan Observatorium Jakarta, Cecep Nurwendaya, pada Sidang Isbat Kementerian Agama, Jakarta, Kamis.
Cecep menjelaskan, dalam rukyat tidak hanya melihat hilal, tetapi harus menujukkan referensi astronominya.
Ia mengungkapkan, hilal dapat dilihat jika posisinya sudah di atas 2 derajat, sementara hari ini hilal terlihat dari Indonesia belum mencapai 2 derajat. Tinggi hilal jika dilihat dari Pelabuhan Ratu, misalnya, menurut dia masih di kisaran 1,6 derajat jadi belum 2 derajat sehingga tak terlihat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.