Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Kopassus-PLA Jadi Barometer Keamanan Kawasan

Kompas.com - 15/07/2012, 19:19 WIB
Iwan Santosa

Penulis

SHANDONG, KOMPAS.com — Kerja sama TNI dan Pasukan Khusus China jadi barometer keamanan Asia-Pasifik. Indonesia dan China adalah dua negara yang menjadi barometer stabilitas kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

"Indonesia dan China memiliki nilai dan posisi yang sangat strategis dalam menangani ancaman di dua kawasan tersebut. TNI-PLA telah mendukung persahabatan dan mendorong kemitraan strategis dalam rangka membangun dan  memelihara perdamaian serta keamanan regional," kata Asisten Operasi KSAD Mayjen Dedi Kusnadi, pada penutupan latihan bersama Kopassus dan People's Liberation Army (PLA) di Jinan, Shandong, China, Minggu (15/7/2012). Dedi didampingi Kepala Staf Kodam Jinan Letjen Zhao Zong Qi.

Latihan bersama selama 15 hari di Jinan diikuti oleh 144 personel Kopassus dan PLA serta personel pendukung lainnya.

Dedi mengatakan, semangat kebersamaan dan persahabatan serta profesionalisme adalah modal bagi peningkatan kerja sama antara Indonesia-China di masa yang akan datang.

Latihan yang dilaksanakan itu merupakan jawaban keinginan Indonesia dan China dalam mewujudkan kemitraan strategis guna memainkan peran angkatan bersenjata dalam melawan ancaman keamanan terorisme, serta hal-hal lain terkait kontra-terorisme, penanganan epidemi, pencegahan bencana dan memerangi kejahatan transnasional, yang telah diidentifikasi sebagai tindakan-tindakan di mana negara-negara perlu untuk mengatasi hal tersebut secara bersama-sama.

Latihan Bersama Antiteror TNI dan PLA tahun 2012 telah memberi motivasi, inspirasi, tips, dan pencerahan mengenai aspek-aspek penanggulangan ancaman terorisme, termasuk perubahan yang terjadi di lingkungan kawasan serta memberi kata kunci bagi keberhasilan pelaksanaan tugas ke depan.

Pada kesempatan yang sama, Letjen Zhao Zong Qi menambahkan bahwa latihan bersama ini bukan hanya keputusan strategis yang dicapai pemimpin kedua negara dan kedua angkatan bersenjata, melainkan juga suatu tindakan konkret untuk memperkokoh, memperdalam hubungan strategis antara kedua negara sehingga menjadi tonggak baru dalam pergaulan dan kerja sama antara kedua angkatan bersenjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com