Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Polisi Jalankan Proses Hukum

Kompas.com - 15/06/2012, 19:53 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polisi RI Jenderal Timur Pradopo menyatakan tindakan kepolisian Papua yang melakukan penangkapan terhadap Mako Tabuni adalah bagian dari proses penegakan hukum.

Hal ini ia ungkapkan dalam menanggapi hasil investigasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang menyebutkan dugaan bahwa Wakil Ketua Komite Nasional Papua Barat itu sengaja ditembak anggota kepolisian hingga tewas.

"Semua tentunya proses hukum ya. Kita kembangkan lebih pada perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum," kata Kapolri, di Jakarta, Jumat (15/6/2012).

Saat ini, kata dia, tim kepolisian di Papua sedang mengembangkan penyelidikan terkait sejumlah kasus penembakan yang terjadi di sana beberapa pekan terakhir ini. "Kita kembangkan terus dari saksi dan olah tempat kejadian perkara, juga dikembangkan dari tersangka yang kita tangkap," lanjutnya.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan saat ini pihaknya tidak menurunkan tambahan pasukan di Papua, meski situasi sempat ricuh pasca penembakan Mako Tabuni.

Ia tak banyak berkomentar mengenai situasi di Papua saat ini, karena saat ini polisilah yang menangani kasus-kasus penembakan di wilayah tersebut. "Dari TNI tidak ada (penambahan pasukan). Tanya Kapolri saja soal itu," kata Agus.

Sebelumnya, Kamis 14 Juni kemarin kepolisian melumpuhkan Mako Tabuni (MT). Ia diduga terlibat dalam sejumlah kasus penembakan di wilayah Papua, diantaranya penembakan terhadap warga negara Jerman Pieter Dietmar dan tukang ojek sekaligus satpam mal, Tri Surono.

Saat melumpuhkan Mako, polisi memang mengaku melakukan penembakan padanya karena ia melakukan perlawanan. Menurut Inspektur Jenderal BL Tobing antara polisi dan Mako juga terjadi perebutan senjata.

Ia sempat mengarahkan senjata pada polisi, sehingga personil lainnya terpaksa menembak Mako. Kepolisian juga menyebut saat penangkapan Mako ditemukan pistol Taurus dengan enam peluru di dalam bajunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com