Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotman: Neneng Tidak Kenal Dua WN Malaysia

Kompas.com - 15/06/2012, 18:22 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hotman Paris Hutapea selaku pengacara suami Neneng Sri Wahyuni, Muhammad Nazaruddin, mengatakan kalau Neneng tidak mengenal dua warga negara Malaysia yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka. Kedua warga negara Malaysia itu ditangkap bersamaan dengan penangkapan Neneng dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menghalangi penyidikan perkara Neneng dengan membantu wanita itu selama pelarian.

"Ternyata saudara Neneng tidak mengenal yang dua orang Malaysia," kata Hotman di gedung KPK, Jakarta, seusai menjenguk Neneng yang ditahan di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang KPK.

Menurut Hotman, tidak benar jika Neneng dikatakan naik kapal dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Batam, Indonesia, bersama dua warga negara Malaysia itu. Hotman juga membantah pernyataan KPK yang menduga Neneng didampingi kedua orang Malaysia itu selama terbang dari Batam ke Jakarta. "Itu tidak benar sama sekali," ucap Hotman.

Kedua warga negara Malaysia yang ditetapkan KPK sebagai tersangka itu adalah Azmi Bin Muhamad Yusof dan Mohamad Hasan Bin Khusi. Salah satu dari dua orang itu disebut sebagai penasehat kerajaan di Malaysia.

Namun informasi soal penasehat kerajaan itu dibantah Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato Syed Munshe Afdzaruddin Bin Syed Hassan, dalam jumpa pers kemarin.

Menurut Hotman, Neneng tidak mengenal pihak kerajaan atau orang tertentu di Malaysia. Dikatakannya, untuk masuk ke Batam dari Kuala Lumpur, Neneng ikut rombongan tenaga kerja Indonesia (TKI). Dia masuk secara ilegal tanpa menggunakan paspor palsu. Hotman juga mengatakan kalau Neneng dibantu agen perjalanan Malaysia.

KPK menangkap Neneng pada Rabu (13/6/2012) sore di kediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Pada hari yang sama, penyidik mengamankan dua pria Malaysia. Satu di antaranya tertangkap di kawasan Senen sedangkan seorang lagi ditangkap saat menuju Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, yang diduga hendak bertemu Nazaruddin.

Saat ditanya apakah Nazaruddin mengenal seorang Malaysia itu, Hotman mengaku belum tahu. "Oh saya belum bertemu Nazar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Nasional
    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Nasional
    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    Nasional
    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com