Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Negara Berobat ke AS, SBY Minta Doa

Kompas.com - 12/06/2012, 17:12 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta doa restu dari rakyat Indonesia agar tindakan medis yang akan dijalankan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Pittsburgh, Amerika Serikat, dapat berlangsung lancar.

Ibu Negara, yang menderita gangguan syaraf atau gangguan di tulang leher, bersama rombongan kecil, berangkat ke AS pada Selasa (12/6/2012). Tindakan medis akan dilakukan pada Jumat (15/6/2012).

"Saya minta doa restu untuk kelancaran tindakan medis yang akan dilaksanakan terhadap Ibu Ani," kata Presiden pada jumpa pers singkat di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Menurut Presiden, tindakan medis terkait penyakit yang diderita Ibu Negara tak dapat dilakukan oleh dokter di rumah sakit di Indonesia. Menjalani tindakan medis di AS, kata Presiden, merupakan hasil rekomendasi tim dokter kepresidenan.

Kepala Negara mengatakan, dirinya dan Ibu Negara selama ini selalu menjalani pemeriksaan kesehatan dan perawatan kesehatan di rumah sakit di dalam negeri, dan oleh dokter Indonesia.

Presiden juga mengingatkan, Ibu Negara, ketika menderita radang kandung empedu pada Maret 2012 silam, menjalani tindakan medis di Indonesia. Begitu juga ketika Ibu Negara menderita demam tifoid pada Desember 2011.

Ditambahkan Presiden, seusai menjalani tindakan medis di AS, Ibu Negara akan mendampinginya pada Pertemuan Puncak G20 di Meksiko, Konferensi Pembangunan Berkelanjutan PBB atau Rio+20 di Rio de Janeiro, Brazil, serta lawatan ke dua negara di Amerika Latin lainnya.

"Saya akan menjemput Ibu Ani pada tanggal 16 Juni 2012 di Amerika Serikat," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com