Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liem Dikuburkan di Singapura

Kompas.com - 12/06/2012, 05:29 WIB

Singapura, Kompas - Pendiri Grup Salim, Liem Sioe Liong (96), direncanakan dimakamkan di Singapura, Minggu (17/6). Sebelum dikebumikan, jenazah salah satu orang terkaya Indonesia itu disemayamkan mulai Senin di Mount Vernon Funeral Parlours, Singapura.

Wartawan Kompas Kris Razianto Mada dari Singapura semalam melaporkan, lokasi pemakaman Liem diumumkan lewat foto yang dipasang di depan ruang duka. Selain itu, beberapa pelayat juga mendapat kabar tentang lokasi pemakaman.

”Saya mendapat kabar dari pegawai Pak Anthony Salim (putra Liem Sioe Liong) soal pemakaman. Namun, saya juga diberi tahu keluarga masih akan membicarakan lagi,” ujar Bupati Mukomuko Ichwan Yunus, yang melayat di rumah duka.

Sampai Senin malam, keluarga atau wakil dari keluarga Liem belum memberikan keterangan soal rencana pemakaman. Belum pula dijelaskan penyebab wafatnya pria yang akrab disapa Oom Liem itu pada Minggu di Singapura, negara yang ditempatinya sejak 1998.

Keluarga dan sebagian besar karyawan Grup Salim di rumah duka disibukkan oleh persiapan persemayaman. Persiapan itu dilakukan sejak Senin dini hari. Frans Gunara dan Jamin Hidayat yang mengurus bisnis pariwisata Grup Salim di Bintan, Kepulauan Riau, memimpin persiapan.

Jenazah Oom Liem tiba di rumah duka sekitar pukul 16.40. Kedatangan jenazah disambut Anthony Salim dan beberapa kerabat keluarga itu. Beberapa biksu ikut mengantar jenazah pendiri BCA tersebut.

Anthony datang ke rumah duka sekitar pukul 16.00. Ia mengenakan busana putih-putih. Sementara menantu Liem, Fransiscus Welirang, hadir tidak lama setelah kedatangan Anthony. Pria yang dipercaya Liem mengurus grup Indofood itu mengenakan baju coklat.

Setelah jenazah tiba, seluruh kerabat masuk rumah duka. Mereka melakukan penghormatan terakhir kepada almarhum dengan bimbingan biksu. Seluruh upacara penghormatan itu dilakukan secara tertutup. Bahkan, juru foto Grup Salim tidak diperkenankan mengabadikan peristiwa itu. Larangan juga berlaku bagi para jurnalis Indonesia dan Singapura di rumah duka. Perwakilan keluarga menyatakan upacara itu sangat pribadi.

Di antara pelayat tampak antara lain Megawati Soekarnoputri, pengurus DPP PPP Ahmad Farial, dan beberapa perwakilan bank.

Beberapa pejabat dan tokoh lain mengirimkan karangan bunga tanda dukacita. Ucapan dukacita pertama diterima dari Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. Selanjutnya menyusul karangan bunga dari beberapa tokoh, seperti Sukanto Tanoto, Tommy Winata, dan Peter Sondakh. Karangan bunga dari beberapa bank juga dipajang di halaman rumah duka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com