Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dutasari Citralaras Akui Ikut Garap Hambalang

Kompas.com - 07/06/2012, 23:20 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso, mengakui kalau perusahaannya menjadi subkrontraktor dalam pengerjaan proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat. Menurut Mahfud, Dutasari Citralaras mengerjakan bagian terkait peralatan mekanik dan listrik.

Hal tersebut diungkapkan Mahfud seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/6/2012). Menurutnya, penyubkontrakan proyek dari Adhi Karya ke Dutasari tersebut melalui prosedur yang biasanya.

"Yah seperti biasa saja, saya dengan kontraktor-kontraktor mainkon yang lain saja, prosedurnya yah biasa saja. Saya sebagai subkon mekanikal elektrik," kata Mahfud.

Ia pun membantah ada uang Rp 300 miliar yang mengalir ke PT Dutasari Citralaras dari proyek Hambalang.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto sebelumnya mengatakan, PT Dutasari Citralaras mendapat bagian pekerjaan Hambalang senilai Rp 300 miliar. KPK tengah mengusut indikasi adanya pelanggaran dalam proses penyubkontrakan tersebut. Fokus penyelidikan KPK saat ini, kata Bambang, terkait konstruksi Hambalang.

"Dutasari adalah salah satu subkon di bidang konstruksi, belum bisa bilang apa-apa, memang satpamnya sudah diperiksa oleh KPK," ujarnya.

PT Dutasari Citralaras merupakan salah satu perusahaan yang menjadi subkontraktor PT Adhi Karya dalam pengerjaan proyek Hambalang. Proyek tersebut digarap dua BUMN, yakni Adhi Karya dan PT Wijaya Karya melalui kerjasama operasi (KSO).

Menurut Bambang, nilai total proyek Hambalang mencapai Rp 2,5 miliar, terdiri dari Rp 1,1 miliar untuk konstruksi (pembangunan gedung) dan Rp 1,4 miliar untuk biaya pengadaan barang.

Sebelumnya KPK memeriksa petinggi dan mantan pejabat PT Dutasari Citralaras selain Mahfud. Mereka yang diperiksa adalah pejabat Partai Demokrat Munadi Herlambang, serta mantan komisaris PT Dutasari Citralaras, Athiyyah Laila.

Adapun Athiyyah, istri Anas Urbaningrum, menjabat komisaris di PT Dutasari Citralaras hingga 2009. Terkait penyelidikan Hambalang, KPK juga mencegah Mahfud bepergian ke luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

    Nasional
    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Nasional
    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Nasional
    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Nasional
    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Nasional
    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Nasional
    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Nasional
    Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Nasional
    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Nasional
    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Nasional
    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Nasional
    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

    Nasional
    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com