Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kornel Dimakamkan di Bandung

Kompas.com - 24/05/2012, 10:46 WIB
Dedi Muhtadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com- Kornel Mandagi Sihombing (48) salah seorang korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak Kabupaten Bogor, Jawa Barat pekan lalu, Kamis (24/5/2012) pagi ini dimakamkan di Pemakaman Kristen Pandu, Bandung.

Pemakaman dipimpin Ibu Pendeta Ester dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Maulana Yusuf dan diantar sejumlah kerabat dan rekan sejawat dari PT Dirgantara Indonesia.

Almarhum yang menjabat Kepala Divisi Integrasi Usaha PT DI ini memenuhi undangan Sukhoi karena ditugaskan oleh PT DI. Manajer Human Resource Development (HRD) PT DI Hadi Djumhana Kamis menjelaskan, Kornel sudah bekerja selama 23 tahun di PT DI. Bapak beranak dua ini pergi ke Jakarta sekalian untuk sharing atau mencari peluang-peluang yang bisa dikerjasamakan pihak Sukhoi dengan PT DI.

Karena ada aspek bisnisnya maka Kornel yang ditugaskan mengikuti joyfligt Sukhoi Jakarta-Pelabuhan Ratu. Seharusnya ia mengikuti penerbangan ketiga, namun ternyata ada calon penumpang yang tidak datang sehingga Kornel ikut penerbangan kedua. Tadinya, dengan bergabungnya Kornel ke joyflight Sukhoi, diharapkan bisa mengkaji berbagai peluang yang bisa digarap PT DI. "Sebelumnya PT DI memang ditawari sebuah kerja sama oleh pihak Sukhoi," ujar Hadi.

Pada waktu Singapore Air Show beberapa hari lalu, sejumlah karyawan PT DI juga menyaksikan pameran pesawat itu di Singapura. Namun saat itu Sukhoi Superjet 100 tidak melakukan joyflight. Direktur Aircraft Integration PT DI Budiman Saleh menambahkan, Kornel merupakan seorang ahli andalan PT DI. "Selain sejawat, kami juga bersahabat dan PT DI benar-benar kehilangan putra terbaiknya," ujar Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com