JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Negara Ani Yudhoyono dikatakan telah mengetahui dan mendengar adanya buah pikiran dari tokoh maupun kelompok masyarakat yang beraspirasi mencalonkan dirinya sebagai presiden pada pemilu 2014. Setiap warga negara berhak untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasi, pandangan, dan penilaian mereka.
"Ya tentu dari pihak keluarga menerima, dalam arti mendengarkan aspirasi itu. Tapi bahwa kemudian (apakah) itu dipikirkan, saat ini kami belum ada informasi soal itu," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/5/2012).
Julian memastikan, usulan pencapresan Ibu Ani sama sekali tidak berasal dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga. Sampai saat ini, sambung Julian, baik Ibu Ani maupun Presiden SBY, tidak pernah secara langsung maupun tidak langsung menyatakan keinginannya untuk maju ke arena perebutan kursi presiden pada 2014.
Secara terpisah, anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan, majelis tinggi partai baru akan membahas perihal calon presiden yang diusung Partai Demokrat pada pertengahan tahun 2013.
Ketua Umum PD Anas Urbaningrum juga menyatakan, partainya telah merancang tahun 2012 dan 2013 sebagai tahun kinerja. Seluruh dader PD diminta fokus untuk melakukan tugas-tugas kerakyatan.
PD, melalui Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Andi Nurpati, menggulirkan isu Ibu Ani Yudhoyono sebagai capres. Menurut Andi, Ibu Ani memenuhi kualifikasi sebagai capres PD. "Bu Ani adalah politikus yang tangguh. Peluang beliau terbuka untuk dicalonkan. Nama beliau sangat populer di masyarakat," kata Nurpati.
Anggota Dewan Pembina Demokrat Melani Leimena Suharli menyebut banyak kader internal Demokrat, termasuk dirinya, ingin mencalonkan Ani sebagai capres. Wakil Ketua MPR itu mengatakan dirinya sudah membangun jaringan-jaringan di internal Demokrat untuk mencalonkan Ani. "Rata-rata (kader Demokrat) setuju," katanya.
Yudhoyono pernah menegaskan bahwa istrinya ataupun kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, tak akan maju pada ajang perebutan kursi RI 1 pada 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.