Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Keluarga yang Berikan DNA Hari Ini

Kompas.com - 14/05/2012, 20:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun sebelumnya Tim Diseaster Victim Identification (DVI) Nasional telah mengungkapkan bahwa data antemortem (ciri-ciri korban) dinyatakan lengkap, namun masih ada pihak keluarga yang memberikan sampel air liur hari ini.

"Saya stafnya Cornell Sihombing di kantor, ke sini langsung dari Bandung bawa anaknya buat pengecekan. Sebetulnya kemarin sudah komplit semua cuma ada kekurangan sedikit dari DNA," ujar Kumara kepada wartawan di RS Polri Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (14/5/2012).

Pihak DVI sebelumnya mengungkapkan proses identifikasi akan berlangsung lama karena menunggu kelengkapan body parts yang masih dievakuasi dari titik jatuuhnya pesawat, menuju Jakarta. Ia mengaku tidak keberatan dengan kemungkinan lamanya proses tersebut.

"Mau dibilang keberatan gimana, tapi kan ini proses ya kami tetap berharap secepatnya sebaik mungkin biar ke keluarganya tidak simpang siur," lanjutnya.

Hingga saat ini, DVI dibantu Inafis Mabes Polri telah mengidentifikasi setidaknya 22 sidik jari korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat. 22 sidik jari tersebut didapat dari 18 kantong jenazah yang diterima tim DVI sejak evakuasi pertama Sabtu lalu.

Perlu diketahui, hingga saat ini sebanyak 25 kantong jenazah telah dikirim ke Jakarta, 4 diantaranya berisi properti korban seperti dompet, kartu tanda penduduk, sepatu, peralatan elektronik dan sebagainya. Sementara 3 kantong jenazah yang baru didatangkan pagi tadi masih dikerjakan oleh tim.

Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri yang terdiri dari ahli odonthology, ahli antropologi, ahli DNA, ahli patologi dan ahli sidik jari telah mendirikan laboratorium DNA (Deoxiribo Nukleid Acid) di rumah sakit yang saat ini masih bekerja mencocokkan antara body parts yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com