Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekber Buruh Jabodetabek Akan Datangi Istana

Kompas.com - 29/04/2012, 20:02 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada peringatan Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei mendatang, akan banyak kelompok buruh yang ikut demo di sekitar Hotel Indonesia (HI), lalu ke Istana Merdeka, Jakarta.

Selain seratusan ribu buruh yang tergabung dari tiga konfederasi dan federasi serikat pekerja lainnyan yaitu Konfederasi SPSI, SPI, dan SBSI, juga ribuan buruh lainnya dari Sekretariat Bersama (Sekber) Buruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Hal itu diungkapkan Humas Sekber Buruh Jabodetabek Budi Wardoyo kepada Kompas, Minggu (29/4/2012) ini.

"Aksi demo kami akan mencapai 11.000 buruh dan pekerja. Kami akan beraksi di Istana Merdeka sajan dan tidak akan ke Gelora Bung Karno, Senayan, " kata Budi.

Menurut Budi, Sekber Buruh Jabodetabek terdiri atas 21 federasi buruh, tujuh organ mahasiswa nasional, satu organ perempuan nasional, dua organ pemuda nasional, serta organ-organ politik rakyat dan beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"Kami akan menuntut penolakan kenaikan harga BBM, upah layak, hapus outsourcing, tolak RUU Perusahaan Terbatas dan RUU Keamanan Nasional. Semuanya itu untuk melawan kapitalisme dan imperialisme, serta rezim Soesilo Bambang Yudhoyono dan Boediono, yang menjadi antek kapitalis dan imperialis," tambah Budi.

Menurut Budi, Sekber Buruh Jabodetabek memang tak diundang oleh ketiga konfederasi tersebut. "Kami tak diundang, karena Sekber Buruh Jabodetabek tegas terhadap kapitalisme dan rezim SBY-Boediono plus parlemen sebagai penyebab kemiskinan dan kemelaratan rakyat," jelas Budi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Nasional
    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Nasional
    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    Nasional
    Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Nasional
    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

    [POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

    Nasional
    Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

    Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com