Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Golkar Merasa Kehilangan PKS

Kompas.com - 04/04/2012, 14:18 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar merasa kehilangan jika benar Partai Keadilan Sejahtera keluar dari koalisi pemerintahan. Meski demikian, Partai Golkar mengaku tak akan mencampuri masalah PKS lantaran keputusan sepenuhnya di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kalau ujungnya pergeseran, kami kehilangan teman seiring sejalan membangun dengan cara dan ciri khas masing-masing. Jujur kita kehilangan," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (4/4/2012).

Priyo mengatakan, pihaknya tak akan mencampuri masalah kebijakan PKS soal bahan bakar minyak bersubsidi. Namun, pihaknya dapat memahami kritikan dari anggota koalisi lain, khususnya Partai Demokrat, terkait sikap PKS yang kerap berseberangan dengan kebijakan koalisi.

"Lebih baik kami tidak terlalu jauh untuk komentar apakah ada pelanggaran dalam butir kontrak atau tidak. Tapi nyatanya banyak pihak gundah terhadap pandangan PKS. Lebih baik menahan diri, tidak terlalu ikut campur," kata Wakil Ketua DPR itu.

Ketua DPP PKS Fachri Hamzah mengaku tak mengerti apa maksud dari pernyataan Sekretaris Setgab Syarif Hasan seusai pertemuan para pemimpin parpol koalisi di Cikeas semalam. Jika maksud pernyataan itu adalah PKS dikeluarkan dari koalisi, menurut Fachri, seharusnya dilakukan dengan cara yang beretika.

"Dia (Syarif) itu lagi ngomong apa? Saya nggak ngerti. Kita nggak tahu karena kita nggak diajak (pertemuan). Di pimpinan PKS kesimpulannya bahwa pernyataan yang bisa dimengerti dari Pak SBY. Kan Pak SBY yang minta dulu (PKS bergabung koalisi). Sebab, kita mulainya dengan baik-baik. Makanya kita menunggu saja keputusan Pak SBY," kata Fachri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Nasional
    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Nasional
    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Nasional
    Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

    Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

    Nasional
    Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

    Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

    Nasional
    Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

    Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

    Nasional
    Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

    Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

    Nasional
    Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

    Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

    Nasional
    KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

    KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

    Nasional
    Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

    Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

    Nasional
    Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

    Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

    Nasional
    56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

    56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com