Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakanwil Kementerian Hukum Keberatan dengan Denny Indrayana

Kompas.com - 03/04/2012, 12:46 WIB
Susana Rita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Djoni Muhammad menyampaikan rasa keberatannya atas tindakan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana yang diduga menampar petugas pintu utama LP Kelas II A Pekanbaru, Darso Sihombing, dan dugaan penendangan Saudara Khoiril oleh anggota rombongan Wamen.

Hal tersebut terungkap dalam surat Djoni Muhammad kepada Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin tertanggal 2 April 2012 dengan nomor W4.PW.04.01-0816. Surat tersebut beredar di kalangan wartawan.

Dalam suratnya, Djoni memaparkan bahwa petugas LP telah melayani dengan baik dan kooperatif kedatangan Wamen Denny bersama rombongan Badan Narkotika Nasional untuk melakukan penertiban dan tindakan hukum pada Senin dini hari sekitar pukul 02.30.

BNN dan Denny datang meminjam salah satu tahanan LP Kelas II A Pekanbaru. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Denny diduga telah melakukan pemukulan terhadap Darso Sihombing karena dianggap terlalu lama membuka pintu gerbang utama LP.

"Kami merasa keberatan dengan terjadinya penamparan oleh Bapak Wamen terhadap Sdr Darso Sihombing dan penendangan Sdr Khoiril oleh salah seorang rombongan Wamen yang diduga ADC Wamen serta cara penjemputan Sdr Maslan petugas penyimpan kunci yang kami anggap sangat berlebihan dengan bersenjata lengkap dan menarik kerah baju Sdr H Maslan," demikian bunyi surat tersebut.

Djoni juga menyebutkan di dalam suratnya bahwa pihaknya tidak mengambil langkah hukum atas penamparan dan penendangan petugas. Pasalnya, petugas yang bersangkutan telah mengikhlaskan dan Wamen Denny telah meminta maaf kepada kedua petugas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com