JAKARTA, KOMPAS.com - Wanita berpakaian seksi punya tempat tersendiri bagi anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Ia mengakui perempuan-perempuan berpakaian seksi yang berlalu-lalang di lingkungan DPR bisa menambah semangatnya untuk bekerja.
Karena itu, pemeran si Poltak dalam sinetron "Gerhana" itu menolak jika tata tertib pelarangan staf anggota DPR berpakaian seksi atau rok mini diterapkan.
"Jangan dilarang-larang orang mau berpakaian seperti itu. Aku enggak setuju. Aku mau semua orang di dunia itu tampil seksi. Semua anggota DPR dan stafnya juga tampil seksi, biar aku yang sudah lelah perjuangan hidup ini selalu diberikan pemanasan," kata Ruhut diikuti tawanya, saat diminta tanggapannya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3/2012).
Menurut Ruhut, berpenampilan seksi adalah hak setiap perempuan dan tak ada seorang pun yang bisa melarangnya. Ruhut menyatakan akan protes ke pimpinan DPR jika tata tertib tersebut diterapkan.
"Kalau ada yang atur-atur enggak ada kerjaan lagi. Wanita mau seksi itu hak mereka. Kalau ada yang ganggu, yang ganggu itu kita rajam," kata Ruhut.
Ruhut justru berpandangan bahwa kehadiran staf DPR berpenampilan seksi itu diperlukan. "Semua tampil seksi. Aku setuju. Kalau semua begitu enggak usah show peragawati datang ke DPR. Bagi aku itu membuat aku bersemangat. Memang wanita itu perlu tampil seksi," ujar Ruhut dengan diikuti gelak tawanya.
Ia menambahkan, bahwa seharusnya kehadiran perempuan berpakaian seksi itu disyukuri dan bukannya dilarang. "Wanita berpakaian seksi itu seperti sop kurang garam. Tapi, wanita itu bukan garam, tapi dari tulang rusuknya laki-laki," tukasnya.(Abdul Qodir)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.