JAKARTA, KOMPAS.com- Senjata-senjata yang ditemukan dalam penangkapan terhadap enam orang yang diduga sebagai bagian dari jaringan teroris diduga dipasok dari Filipina. Senjata-senjata itu dimasukkan ke Indonesia melalui jalur Nunukan, Balikpapan, Makasar, dan Surabaya.
Demikian disampaikan Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Petrus Golose, di Jakarta, Senin (14/11/2011). "Tersangka yang ditangkap masih terkait jaringan Abu Omar yang membawa senjata dari Filipina," kata Golose.
Senjata-senjata itu, lanjut Golose, berasal dari Filipina dan dimasukkan ke Indonesia melalui Nunukan, Balikpapan, Makasar, dan Surabaya. Ia menambahkan, polisi antiteror masih mencari senjata yang disimpan di Depok. "Belum tahu jumlahnya berapa," katanya.
Dari penangkapan terhadap enam orang itu, Sabtu dan Minggu lalu, polisi antiteror telah menyita dua pucuk senjata jenis M16, satu pucuk senjata jenis jungle, dan satu pucuk jenis FN.
Keenam orang yang ditangkap itu berinisial DAP, BH, AA, S, D alias N, dan S. Mereka ditangkap di daerah Tangerang, Bekasi, dan Duren Sawit di Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.