JAKARTA, KOMPAS.com — Persoalan karakter bangsa disinggung dalam khotbah Idul Adha, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (6/11/2011). Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Qadir Gassing, saat memberikan khotbah, mengatakan, orang-orang yang terlibat korupsi adalah orang-orang terpelajar dengan jabatan terhormat.
"Mengapa orang terpelajar dan terhormat ini melanggar hukum?" ujarnya.
Di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para menteri, Gassing kemudian mengutip pemikiran Imam al-Ghazali bahwa ada tiga komponen di dalam diri manusia yang harus dikembangkan secara simultan. "Ketiganya adalah jism, fikr (pikir), dan qalb (hati)," tuturnya.
Masalahnya, menurut Gassing, pendidikan di Indonesia selama ini hanya fokus pada aspek pikir. "Betul tujuan pendidikan kita adalah membentuk manusia beriman dan bertakwa, tetapi aplikasinya tidak dilakukan," katanya.
Gassing menegaskan, iman dan takwa tidak boleh hanya diajarkan karena cuma menyentuh ranah kognitif. "Padahal, iman dan takwa lebih pada ranah afektif dan psikomotorik," jelasnya.
Dampak dari situasi tersebut, terjadi ketidakseimbangan antara kecerdasan intelektual dan pencerahan hati. "Sudah saatnya paradigma pendidikan kita dirumuskan kembali," kata Gassing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.