Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Condro Bebas Bersyarat

Kompas.com - 25/10/2011, 22:33 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terpidana kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Agus Condro, dinyatakan bebas bersyarat. Sejak Selasa (25/10/2011) ini Agus menghirup udara bebas setelah meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Alas Roban, Jawa Tengah.

Hal itu diungkapkan Agus saat dihubungi wartawan melalui pesan singkat. "Tadi sore, pukul 16.00, saya sudah keluar dari rumah tahanan, bebas bersyarat," katanya, Selasa.

Agus mendapatkan bebas bersyarat setelah menjalani dua pertiga masa tahanannya ditambah remisi 1,5 bulan. "15 bulan dipotong remisi 1,5 bulan sama dengan 13,5 bulan, dua pertiga dari 13,5 bulan sama dengan 9 bulan," katanya.

Selain itu, menurut Agus, pembebasan bersyarat atas dirinya juga atas dasar upaya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bersama Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum dalam memberi bonus kepada pelaku pelapor seperti Agus. Seperti diketahui, Agus Condro merupakan pelaku pelapor dalam kasus suap cek pelawat.

Perkara korupsi yang menjerat lebih dari 26 anggota DPR 1999-2004 itu terbongkar dari "nyanyian" Agus. Mantan anggota DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan itu melaporkan penerimaan cek senilai Rp 500 juta ke KPK. Cek tersebut juga telah dikembalikan Agus ke KPK.

Namun, Agus tetap disangka menerima pemberian dan menjalani proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Pada 16 Juni, majelis hakim Tipikor menjatuhkan putusan bersalah terhadap Agus sehingga dia harus menjalani masa tahanan selama 15 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com