Jakarta, Kompas -
”Mulai dari pertemuan dengan pimpinan partai politik pendukung koalisi, pemberitahuan kepada mereka yang akan diganti atau digeser, hingga pemanggilan calon menteri. Ketiga proses itu, saya kira, akan simultan dilakukan oleh Presiden Yudhoyono pada pekan depan hingga sebelum 20 Oktober,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, Sabtu (8/10), di Jakarta.
Daniel mengatakan, Presiden menjadwalkan mengumumkan postur baru Kabinet Indonesia Bersatu Kedua pada 20 Oktober mendatang atau tepat dua tahun masa pemerintahannya, atau bahkan sebelumnya.
Menurut Daniel, dalam kocok ulang kabinet itu, Presiden Yudhoyono sepenuhnya mengendalikan semua proses bersama Wakil Presiden Boediono. ”Presiden Yudhoyono sangat mengetahui bahwa sisa tiga tahun pemerintahannya adalah pertaruhannya dan perjanjiannya dengan rakyat yang memilihnya,” ujar Daniel.
Oleh karena itu, perombakan kabinet menjadi keinginan Presiden Yudhoyono sekaligus keinginan rakyat yang memilihnya. ”Reshuffle kabinet kali ini menjadi sesuatu yang personal dan emosional bagi Presiden,” ucap Daniel.
Lebih jauh Daniel menegaskan bahwa komunikasi dengan beberapa unsur pimpinan parpol koalisi yang terjadi dalam 10 hari terakhir ini tidak terkait dengan percakapan rumit mengenai reshuffle kabinet yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
”Satu-dua dari mereka memang diberi tahu tentang hajat dan yang diikhtiarkan dalam tiga tahun mendatang saat pertemuan rutin tersebut. Namun, tidak ada percakapan yang membutuhkan konfirmasi politik dari pimpinan parpol terkait dengan simulasi nama yang tengah dirampungkan oleh Presiden Yudhoyono dan Wapres Boediono,” kata Daniel.
Secara terpisah, Lalu Mara, juru bicara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, mengatakan, hingga Jumat, Aburizal belum bertemu dengan Presiden Yudhoyono untuk membicarakan perombakan kabinet. Dalam hal ini, Golkar menyerahkan sepenuhnya masalah perombakan kabinet ini kepada Presiden.
”Pak Aburizal sering komunikasi dengan Presiden Yudhoyono. Namun, sampai Jumat malam, dia belum bertemu Presiden untuk bicarakan reshuffle. Kalau hari ini, saya belum ada kontak dengan Pak Aburizal,” kata Lalu Mara, Sabtu, sembari menambahkan bahwa saat ini Aburizal berada di Jakarta.